Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singkong Bisa Mengobati Penyakit Apa Saja? Berikut 6 Daftarnya…

Kompas.com - 16/10/2024, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Singkong memiliki kandungan vitamin C, tembaga, dan pati resisten, yang bisa mendukung kesehatan tubuh. Lalu, singkong bisa mengobati penyakit apa saja?

Kandungan alami singkong membuatnya baik untuk mengatasi atau mengurangi gejala beberapa masalah kesehatan, seperti mengurangi inflamasi, mengatasi berat badan berlebih, dan mencegah sembelit.

Meskipun umumnya aman, konsumsi singkong tetap perlu dibatasi mengingat tingginya kandungan karbohidrat dan kalori di dalamnya.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa manfaat singkong untuk kesehatan berikut ini.

Baca juga: Apakah Singkong Baik untuk Kesehatan? Berikut Penjelasannya…

Singkong bisa mengobati penyakit apa saja?

Kandungan alami singkong bisa mengobati atau meringankan gejala beberapa jenis penyakit, seperti inflamasi, berat badan berlebih, dan sembelit.

Disarikan dari Healthline dan Tua Saude, berikut adalah beberapa jenis penyakit yang bisa diatasi atau diringankan gejalanya sebagai manfaat singkong yang perlu diketahui.

  • Kolesterol tinggi

Singkong memiliki kandungan serat yang tinggi yang bisa membantu untuk mengurangi penyerapan lemak oleh tubuh.

Kandungan singkong ini dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah sehingga bisa mencegah beberapa penyakit, seperti serangan jantung dan stroke.

  • Tekanan darah tinggi

Singkong memiliki kandungan kalium dan magnesium yang dapat mengurangi kelebihan garam di dalam urine dan mendukung relaksasi pembuluh darah.

Artinya, makan singkong setiap hari dapat mengatasi dan menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

Baca juga: Buah Sawo Bagus untuk Penyakit Apa? Berikut 7 Daftarnya…


  • Gula darah tinggi

Salah satu manfaat singkong sebagai pengganti nasi adalah bisa membantu untuk mengelola penyakit diabetes karena kandungan serat dan pati resisten di dalamnya.

Kandungan singkong tersebut dapat mengurangi kecepatan penyerapan gula (glukosa) di dalam darah sehingga kadar gula darah akan lebih stabil.

  • Berat badan berlebih

Kandungan pati resisten dan serat pada singkong dapat memperlambat proses pencernaan makanan.

Artinya, singkong bisa membuat Anda merasa lebih kenyang dan bisa mengurangi nafsu makan sepanjang hari sehingga baik untuk mengatasi berat badan berlebih.

  • Sembelit

Singkong memiliki kandungan pektin dan serat beta glucan yang bisa mendukung fungsi sistem pencernaan.

Kedua kandungan yang ada pada singkong akan mendukung penyerapan air oleh tinja dan bisa mengatasi sembelit.

Baca juga: Mangga Mencegah Penyakit Apa? Berikut 8 Daftarnya…

  • Inflamasi

Kandungan pati resisten yang tinggi pada singkong bisa membantu untuk mengatasi inflamasi.

Pasalnya, pati resisten pada singkong akan mendukung kesehatan bakteri baik di dalam usus sehingga bisa mengurangi peradangan.

Memahami singkong bisa mengobati penyakit apa saja sangatlah penting sebelum Anda mulai mengonsumsinya secara rutin.

Meskipun umumnya aman, Anda tetap diimbau untuk membatasi konsumsinya mengingat tingginya kandungan karbohidrat dan kalori di dalamnya.

Agar tidak berdampak negatif untuk kesehatan, Anda diimbau untuk makan sekitar 73-133 gram singkong per hari.

Baca juga: Kelompok Penyakit Apa yang Tidak Boleh Makan Buah Pepaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau