Konsumsi makanan fermentasi secara teratur dapat memberikan efek menguntungkan pada pengaturan berat badan dan fungsi metabolisme karena mendukung penyerapan gizi dari makanan, membuat kenyang lebih lama, dan melancarkan buang air besar (BAB).
Itu sebabnya, makanan fermentasi termasuk asupan peunjang diet yang banyak direkomendasikan ahli sebagai asupan yang tepat saat diet.
Baca juga: Apa Saja Efek Samping dari Mengonsumsi Makanan Fermentasi?
Makanan yang dihasilkan melalui proses fermentasi juga dapat menurunkan tekanan darah dengan memblokir enzim yang memicu kenaikan tensi.
Tekanan darah yang terkontrol dapat mendukung kesehatan kardiovaskular.
Jenis makanan fermentasi yang paling bagus untuk mengelola tekanan darah, yaitu olahan kedelai, seperti tempe, oncom, miso, can natto.
Walaupun makanan fermentasi baik untuk tubuh, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena bisa menimbulkan gangguan pencernaan akibat kontaminasi silang selama pembuatan.
Mulailah dengan mengonsumsi satu atau dua porsi makanan fermentasi per hari. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi untuk memastikan porsi yang aman sesuai kondisi masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.