KOMPAS.com - Selain minum obat pereda nyeri dan penurun asam urat yang diresepkan dokter, penderita asam urat mungkin memerlukan suplementasi vitamin agar kondisinya lekas normal. Lantas, penderita asam urat sebaiknya minum vitamin apa?
Vitamin yang bagus untuk penderita asam urat, antara lain vitamin C dan asam folat yang bisa didapat dari makanan maupun suplementasi.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa vitamin yang mendukung penyembuhan asam urat.
Baca juga: Buah Apa yang Paling Cepat Menurunkan Asam Urat? Ini 6 Daftarnya
Asam urat tinggi bisa mengakibatkan serangan gout atau serangan asam urat yang menimbulkan keluhan, seperti nyeri dan peradangan sendi.
Orang yang menderita asam urat biasanya dianjurkan untuk menghentikan atau membatasi makanan tinggi purin, termasuk jeroan atau daging organ, daging merah, makanan manis, dan minuman beralkohol.
Beberapa suplemen vitamin juga dapat diminum penderita asam urat untuk menurunkan kadar uric acid dalam tubuh sekaligus mengurangi nyeri akibat serangan gout.
Berikut beberapa vitamin untuk asam urat yang perlu Anda ketahui:
Penderita asam urat sebaiknya minum vitamin C atau mengonsumsi makanan, seperti jeruk, lemon, stroberi, dan brokoli.
Vitamin C memiliki sifat urikosurik, yang bisa menghambat reabsorbsi asam urat di tubulus ginjal.
Selain itu, vitamin C dapat mempercepat pembuangan asam urat serta kaya antioksidan yang mengurangi peradangan pada penderita gout.
Baca juga: Asam Urat Itu Disebabkan Apa? Berikut 11 Daftarnya
Asam folat merupakan jenis vitamin B, tepatnya vitamin B9 yang dapat mengurangi kadar asam urat sekaligus mencegah serangan gout dengan menghambat sintesis purin.
Akan tetapi, penelitian mengenai efek langsung asam folat pada asam urat masih terbatas sehingga diperlukan studi lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya.
Asam folat dapat ditemukan dalam makanan nabati, seperti bayam, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat.
Hati sapi, ayam, dan telur juga termasuk makanan kaya asam folat yang bisa Anda konsumsi.
Konsumsi suplemen dan makanan kaya vitamin D, seperti seperti susu, ikan tertentu, jamur, dan makanan yang difortifikasi.
Dilansir dari Sciencedirect, beberapa studi membuktikan bahwa vitamin D dapat menurunkan kadar asam urat serum, pada pasien pradiabetes dengan hiperurisemia.
Vitamin B12 memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh dan dapat ditemukan dalam berbagai makanan hewani dan makanan yang difortifikasi.
Dilansir dari Verywell Health, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita asam urat lebih berisiko mengalami defisiensi vitamin B12.
Itu sebabnya penderita gout perlu mengonsumsi makanan kaya vitamin B12 dan mungkin memerlukan suplementasi.
Baca juga: Apa Bedanya Kolesterol dan Asam Urat? Ini Penjelasannya...
Anda juga bisa bertanya dahulu ke dokter sebelum menentukan jenis vitamin tertentu untuk mengobati asam urat.
Sementara itu, ada vitamin yang tidak dianjurkan untuk penderita asam urat, niasin atau dikenal sebagai vitamin B3 karena dapat menyebabkan penumpukan asam urat yang meningkatkan risiko serangan gout.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.