Ia juga mengingatkan bahwa hipertensi merupakan risiko penyakit jantung koroner. Oleh sebab itu, sama seperti penderita obesitas, penderita hipertensi harus untuk melakukan MCU terlebih dahulu jika memiliki niat untuk mengikuti lomba maraton.
“Jadi turunkan dulu (hipertensinya), dapat obat. Kalau sudah terkontrol dan stabil, olahraga. Sama, kok, nantinya dia boleh latihan dengan intensitas low to intermediate 150 menit per minggu (kalau sudah stabil),” katanya.
Menurut Detrianae, MCU sebenarnya tidak hanya diperlukan bagi penderita obesitas maupun hipertensi melainkan seluruh calon pelari maraton.
Apalagi, ujar dia, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki faktor risiko tertentu atau merasakan gejala tertentu.
MCU untuk tujuan lari maraton juga berbeda dengan MCU biasa. Pada MCU khusus maraton ini, terdapat pemeriksaan penunjang yaitu exercise test dengan menggunakan cardiopulmonary exercise testing (CPET).
“Saran kami adalah berolahragalah dengan tepat. Kemudian yang penting aman, untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan sampai dengan sudden cardiac death. Jadi, mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Detrianae.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.