Sindrom hiperglikemi hiperosmolar nonketotik adalah komplikasi gula darah tinggi yang sangat serius pada penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Tanda-tanda sindrom hiperglikemi hiperosmolar nonketotik, meliputi rasa haus ekstrem, kebingungan, demam tinggi, dan kelemahan otot atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh.
Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Perlu Cek Kadar Gula Darah Setiap Hari?
Jika ketoasidosis diabetik terjadi, ini bisa menjadi tanda bahwa diabetes sudah berkembang parah.
DKA terjadi saat tubuh memiliki sedikit atau tidak ada insulin yang digunakan untuk membawa glukosa ke sel-sel tubuh sebagai sumber energi.
Akibatnya, tubuh membakar lemak sebagai sumber energi dan menghasilkan produk sampingan berupa keton yang beracun. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan sel.
Tanda-tanda ketoasidosis diabetik, meliputi bernapas cepat dan dalam, kulit dan mulut kering, wajah memerah, napas bau buah, sakit kepala, otot nyeri dan kaku, mual dan muntah, serta sakit perut.
Itu sekaligus menjadi gejala diabetes yang sudah parah.
Anda yang memiliki diabetes yang sudah parah berisiko lebih tinggi terkena komplikasi berbagai penyakit, seperti yang diungkapkan oleh Kemenkes, diabetes adalah mother of all diseases.
Diabetes seperti ibu yang melahirkan banyak anak, diabetes “melahirkan” berbagai penyakit lain, seperti penyakit jantung, stroke, neuropati (kerusakan saraf), nefropati (kerusakan ginjal), dan lainnya.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Jadi Penyebab Disfungsi Seksual? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.