Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Ada Tikus? Waspadai Penyakit Ini jika Tergigit

Kompas.com - 15/11/2024, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tikus adalah hewan yang bisa membawa banyak bakteri penyebab penyakit.

Di antaranya adalah bakteri Streptobacillus moniliformis (S. moniliformis) dan Spirillum minus (S. minus).

Kedua bakteri tersebut bisa menyebabkan Anda mengalami rat bite fever, jika Anda tergigit tikus.

Jika di rumah Anda ada tikus, Anda perlu waspada akan penyakit ini. Di musim hujan dan banjir biasanya banyak tikus masuk ke rumah-rumah warga.

Baca terus artikel ini yang akan menjelaskan lebih lanjut tentang penyakit rat bite fever.

Baca juga: Waspadai Leptospirosis, Infeksi Bakteri Mematikan dari Kencing Tikus

Apa itu rat bite fever?

Dikutip dari Cleveland Clinic, rat bite fever adalah penyakit bakteri langka yang paling sering menyerang manusia melalui gigitan tikus yang terinfeksi bakteri S. moniliformis dan S. minus.

Penyakit ini bisa juga menyebar ke orang-orang yang terkena cakaran atau bersentuhan dengan ludah, feses, atau urine tikus yang terinfeksi bakteri.

Perlu diketahui bahwa penyakit rat bite fever tidak bisa disepelekan karena orang yang tergigit tikus pembawa bakteri ini bisa mengalami infeksi serius dan bahkan kematian.

Sehingga, Anda perlu segera mengobati diri Anda jika tergigit tikus.

Baca juga: Infeksi Bakteri Bacillus Cereus Menyebabkan Penyakit Apa? Ini Ulasannya...

Apa gejala rat bite fever?

Jika Anda tergigit tikus dan terkena rat bite fever, Anda bisa mengalami gejala yang mirip flu.

Rat bite fever akibat infeksi bakteri Streptobacillus dan Spirillum menyebabkan gejala yang hampir mirip. Ada sedikit perbedaan di antara keduanya.

Berikut gejala rat bite fever akibat infeksi bakteri Streptobacillus:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Ruam kulit, biasanya di sekitar tangan dan kaki
  • Nyeri sendi
  • Nyeri otot

Gejala ini biasanya muncul tiga hingga 10 hari setelah terinfeksi bakteri Streptobacillus moniliformis.

Berikut gejala rat bite fever akibat infeksi bakteri Spirillum:

  • Demam yang hilang dan datang kembali (demam berulang)
  • Lesi kulit dan/atau pembengkakan di sekitar gigitan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Ruam kulit

Gejala biasanya muncul tujuh hingga 21 hari setelah terinfeksi bakteri Spirillum minus.

Baca juga: Infeksi Bakteri Mematikan Meningkat di Jepang, Ini Kata Pakar...

Jika kondisi tersebut dibiarkan atau tidak mendapatkan penanganan yang tepat, komplikasi rat bite fever bisa terjadi.

Mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat (AS), komplikasinya meliputi infeksi pada banyak organ utama tubuh, seperti hati, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sistem saraf.

Komplikasi ini jarang terjadi tetapi dapat sangat serius dan bahkan mematikan.

Komplikasi rat bite fever mungkin rentan terjadi, jika penyakit tidak segera diobati atau tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.

Pengobatan dini dengan antibiotik penting untuk mencegah komplikasi penyakit ini.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk Anda segera pergi ke fasilitas kesehatan setelah tergigit tikus atau menunjukkan gejala rat bite fever.

Anda harus memberi tahu ke petugas medis di sana tentang kontak Anda dengan tikus.

Baca juga: Dampak Infeksi Bakteri Meningitis pada Manusia Menurut Ahli

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau