Sejatinya, tisu terbuat dari kayu pohon yang diproses menjadi bubur kertas (paper pulp) yang didaur ulang atau bubur kertas murni (virgin pulp).
Meski satu pohon bisa menghasilkan 1.500 gulung tisu toilet, nyatanya dibutuhkan ribuan pohon untuk memenuhi permintaan pasar terhadap tisu.
World Wide Fund for Nature (WWF) memperkirakan, sebanyak 270.000 pohon ditebang untuk memproduksi tisu yang pada akhirnya berujung di tempat sampah.
“Kehadiran tisu bambu diharapkan dapat menjadi alternatif eksploitasi pohon yang berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan. Bambu juga merupakan sumber daya terbarukan yang cepat tumbuh dan mampu menyerap karbon dioksida dengan baik sehingga memberikan manfaat ganda bagi kesehatan dan lingkungan,” jelas Mengky.
Sebagai informasi, Miutiss hadir dalam empat varian ukuran yang praktis, yakni Facial Tissue 250's, Facial Tissue 150's, Pop-Up Tissue 150's, dan Travel Edition 70's.
Saat ini, Miutiss bisa dibeli secara langsung di Boots, Foodhall, Raja Susu, AEON, GS Retail, Diamond, Hello Baby, Angel & Galaxi, Foodmax, dan Apotek Roxy. Sementara pembelian secara daring bisa dilakukan lewat e-commerce.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.