KOMPAS.com - Kondom termasuk kontrasepsi yang efektif dalam mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual. Namun, sebagian pasangan mungkin merasa tak nyaman saat memakai kondom.
Keluhan yang biasanya terjadi akibat pemakaian kondom, misalnya vagina terasa perih atau menjadi terlalu kering dan rasa sesak pada penis. Lantas, kenapa pakai kondom sakit?
Baca juga: Bolehkah Kondom Dipakai Dua Kali? Ini Penjelasannya...
Disarikan dari Verywell Health dan Planned Parenthood, berikut beberapa hal yang bisa menyadi penyebab sakit saat bercinta pakai kondom:
Kondom yang umum tersedia di pasaran berbahan dasar lateks atau karet.
Pria maupun wanita yang alergi terhadap lateks, berisiko mengalami reaksi alergi ketika menggunakan kondom.
Reaksi alergi dapat berupa iritasi, gatal-gatal, perih, dan ketidaknyamanan lainnya.
Sebelum berhubungan seksual menggunakan kondom, pasutri sebaiknya melakukan foreplay atau pemanasan terlebih dahulu agar vagina tidak kering.
Jika vagina kering, wanita berisiko mengalami rasa sakit bahkan luka di bagian kelaminnya ketika bercinta.
Pasutri juga bisa menggunakan pelumas pada kondom yang tidak berbahan dasar air demi mencegah gesekan dan rasa sakit.
Baca juga: Apakah Aman Keluar di Dalam Saat Memakai Kondom? Ini Penjelasannya...
Beberapa kondom mengandung spermisida seperti nonoxynol-9, yang dapat mengiritasi lapisan vagina bagi sebagian orang sehingga hubungan seks terasa menyakitkan.
Kondom yang terlalu ketat dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau membuat penis terasa sesak. Untuk itu, pilihlah kondom dengan ukuran yang sesuai dengan organ reproduksi Anda.
Perlu diingat bahwa kondom perlu dipakai setiap kali berhubungan seksual, baik penetrasi vagina, maupun anal, terutama jika pasangan sedang menunda momongan atau tidak ingin memiliki anak.
Memakai kondom setiap melakukan aktivitas seksual juga dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti gonore, sifilis, klamidia, kutil kelamin, hepatitis B, dan HIV/AIDS.
Kondom sebaiknya dipasang sebelum penetrasi berlangsung atau sebelum penis bersentuhan dengan vagina untuk mencegah adanya sperma yang bisa memicu pembuahan.