Biji-bijian utuh berbeda dengan biji-bijian olahan. Biji-bijian utuh masih menyediakan banyak serat yang bisa mencegah lonjakan kadar gula darah.
Makan biji-bijian utuh membuat pelepasan gula darah ke dalam aliran darah menjadi lebih lambat.
Contoh biji-bijian utuh meliputi beras merah, quinoa, biji rami, chia seed, gandum, dan roti gandum utuh.
Baca juga: Kenapa Cek Kadar Gula Darah Penting? Ini Penjelasannya...
Kacang-kacangan mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Namun, tidak sama seperti nasi putih dan roti putih.
Makanan ini juga kaya kandungan protein nabati dan serat, yang keduanya dapat membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Kacang-kacangan juga kaya akan magnesium , mineral yang penting untuk pengendalian glikemik.
Kacang-kacangan meliputi kacang merah, kacang hijau, kacang hitam, kacang almond, dan kacang pecan.
Berbagai makanan kaya protein sangat baik untuk mencegah lonjakan kadar gula darah. Makanan ini meliputi ikan, ayam, dan telur.
Jenis makanan ini memiliki beban glikemik dan indeks glikemik nol, yang berarti memiliki efek minimal pada kadar gula darah, jika dimakan dalam jumlah normal.
Greek yogurt mengandung lebih banyak protein daripada jenis lainnya.
Yogurt ini juga menyediakan probiotik, yang dapat membantu meningkatkan pengelolaan gula darah dengan memodifikasi bakteri usus, meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Greek yogurt tanpa pemanis adalah pilihan terbaik, jika Anda ingin menikmati yogurt tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Perlu Cek Kadar Gula Darah Setiap Hari?
Lemak sehat Anda butuhkan untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Lemak sehat terkandung dalam minyak zaitun, alpukat, dan biji-bijian (seperti chia seed, biji rami, dan biji bunga matahari)
Lemak ini bisa membantu memperlambat pencernaan, yang menunda penyerapan karbohidrat ke dalam darah.
Menambahkan lemak sehat ke dalam makanan Anda bisa membantu Anda kenyang yang tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah.