Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biji Alpukat Jangan Dibuang, Ini Sejumlah Manfaatnya untuk Kesehatan

Kompas.com - 05/02/2025, 14:00 WIB
Khairina

Penulis

Aktivitas fisik tikus meningkat, yang mendukung teori bahwa biji alpukat berperan dalam meningkatkan metabolisme dan energi.

Melindungi jantung dan mengurangi kolesterol

Biji alpukat juga memiliki efek positif terhadap kesehatan jantung.

Berdasarkan penelitian oleh Leonia Henry dkk. dalam artikel Nutritional Efficacy of Avocado Seeds, ekstrak biji alpukat memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.

Dalam studi ini, ditemukan bahwa biji alpukat mengandung saponin, yang dikenal mampu mengikat kolesterol di usus dan mencegah penyerapannya dalam tubuh.

Efek ini mirip dengan serat pangan yang membantu menurunkan kadar LDL (low density lipoprotein/kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (high density lipoprotein/kolesterol baik).

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi biji alpukat pada tikus obesitas membantu mengurangi LDL dan meningkatkan HDL, meskipun total kolesterol tetap tinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa biji alpukat dapat membantu mengatur keseimbangan lemak dalam darah, yang sangat penting untuk kesehatan kardiovaskular.

Efek antioksidan dan anti-inflamasi

Biji alpukat kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid seperti epikatekin, quercetin, dan kaempferol, yang memiliki efek anti-inflamasi dan neuroprotektif.

Menurut penelitian Bangar, antioksidan dalam biji alpukat bekerja dengan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, yang dapat membantu:

-Melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
-Mengurangi peradangan kronis yang berhubungan dengan penyakit seperti diabetes dan kanker.
-Meningkatkan kesehatan otak dan menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Selain itu, biji alpukat mengandung tanin, yang memiliki sifat antimikroba dan antioksidan, meskipun hanya ditemukan dalam bentuk segar dan berkurang setelah dikeringkan.

Baca juga: Jus Alpukat Baik untuk Apa Saja? Berikut 9 Daftarnya...

Potensi untuk mencegah diabetes

Biji alpukat juga menunjukkan potensi sebagai agen anti-diabetes. Studi menunjukkan bahwa ekstraknya dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada tikus dengan diabetes eksperimental.

Beberapa mekanisme yang diduga terlibat termasuk:

-Mengurangi resistensi insulin: Flavonoid dalam biji alpukat dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
-Menghambat enzim pemecah karbohidrat: Membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah.
-Meningkatkan penggunaan glukosa di otot: Membantu mengontrol kadar gula darah lebih baik.
-Dengan efek ini, biji alpukat berpotensi menjadi suplemen alami yang dapat membantu mencegah dan mengontrol diabetes tipe 2.

Baca juga: 10 Manfaat Buah Alpukat, Meningkatkan Energi dan Suasana Hati

Bagaimana cara mengonsumsi biji alpukat?

Meskipun biji alpukat menawarkan banyak manfaat kesehatan, cara konsumsinya juga perlu diperhatikan. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

-Dikeringkan dan digiling: Biji alpukat bisa dikeringkan, lalu digiling menjadi bubuk untuk dicampurkan ke dalam smoothie atau makanan lain.

-Dibuat teh: Ekstrak biji alpukat bisa dibuat dengan merebusnya dalam air untuk mendapatkan manfaat antioksidan dan anti-inflamasi.

-Dicampur dalam makanan: Bubuk biji alpukat bisa ditambahkan ke dalam adonan roti, biskuit, atau makanan lainnya.

Namun, penting untuk menghindari konsumsi berlebihan, karena biji alpukat mengandung senyawa seperti tanin, yang dalam jumlah tinggi bisa menghambat penyerapan zat besi dan protein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau