Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Manfaat dari Buah Alpukat? Ini 9 Daftarnya...

Kompas.com - 07/02/2025, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Buah alpukat merupakan sumber nutrisi penting, meliputi lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.

Dari kandungan buah alpukat, banyak potensi manfaat untuk kesehatan yang ditawarkan.

Misalnya, karotenoid, lemak tak jenuh tunggal, kalium, dan serat, dikaitkan dengan manfaat untuk menurunkan risiko penyakit kronis, seperti yang dikutip dari Harvard School of Public Health.

Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tentang manfaat buah alpukat untuk kesehatan.

Baca juga: Apa Saja Kandungan Buah Alpukat? Ini Daftarnya...

Daftar manfaat buah alpukat

Dikutip dari Healthline dan Health, berikut sejumlah manfaat buah alpukat:

  • Menyehatkan pencernaan

Serat dalam kandungan buah alpukat terhitung tinggi. Dalam setiap buahnya menyediakan sekitar 14 gram serat.

Mendapatkan cukup serat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat di usus.

Bakteri baik usus memperkuat fungsi kekebalan tubuh, melawan peradangan, dan melindungi terhadap penyakit kronis.

  • Mengurangi risiko penyakit jantung

Makan buah alpukat secara teratur bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung.

Manfaat buah alpukat ini berkat kandungan vitamin, mineral, lemak sehat, dan serat yang berperan dalam menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.

Kandungan buah ini membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang melindungi jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang dikaitkan dengan aterosklerosis (penumpukan plak di dinding arteri).

  • Mendukung penurunan berat badan

Meskipun kandungan buah alpukat tinggi kalori, nutrisi di dalamnya membantu meningkatkan rasa kenyang, sehingga akan membantu menurunkan berat badan.

Manfaat buah alpukat ini berkat kandungan serat dan lemak sehatnya yang tinggi.

Lemak nabati seperti yang terkandung dalam alpukat menyediakan antioksidan dan antiinflamasi, yang telah dikaitkan dengan manajemen berat badan yang sehat.

Serat larut memperlambat pencernaan dan penyerapan lemak dan karbohidrat yang dicerna.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau