Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Lemon Hangat, Benarkah Lebih Baik dari Air Putih?

Kompas.com - 10/02/2025, 12:05 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber CNA

KOMPAS.com - Di media sosial mungkin kita sering melihat video seseorang yang mengklaim berhasil menurunkan berat badan setelah rutin minum air perasan lemon.

Selain itu, air lemon juga dipercaya bisa menghilangkan toksin dan punya manfaat meningkatkan daya tahan tubuh.

Meskipun minum air lemon hangat memberikan kesegaran, tetapi ternyata bukti penelitian mengenai manfaat dalam hal penurunan berat badan dan daya tahan tubuh masih kurang.

Menurut profesor Emily Ho, pakar nutrisi dari Oregon State University Amerika, nutrisi terbesar dari segelas air lemon hangat adalah menghidrasi.

"Hal ini sangat bermanfaat terutama di pagi hari, ketika Anda tidak minum apa pun sepanjang malam,” katanya.

Tubuh perlu terhidrasi untuk menjaga suhunya, melumasi dan melindungi sendi, serta membuang limbah lewat proses berkeringat dan buang air kecil.

Baca juga: Apa Manfaat Lemon untuk Kesehatan? Ini Kandungan Nutrisinya

Hidrasi yang baik juga dikaitkan dengan kulit yang lebih sehat, suasana hati yang lebih baik, dan pemikiran yang lebih tajam.

Ditambahkan oleh profesor nutrisi Joan Salge Blake, pada dasarnya tidak ada yang istimewa dari air lemon dalam hal menutrisi tubuh.

"Kita akan dapat manfaat yang sama dengan minum air biasa, atau bahkan secangkir teh atau kopi. Semua cairan dapat menghidrasi tubuh," kata Blake.

Manfaat untuk pencernaan

Menurut ahli diet klinis Judy Simon, cairan sangat penting untuk menjaga sistem pencernaan kita tetap bergerak, baik yang diberi lemon atau tidak.

Dalam sebuah penelitian tahun 2020 terhadap lebih dari 4.500 orang dewasa di Turki, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum air paling banyak, lebih dari delapan gelas per hari, memiliki risiko sembelit 29 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang minum kurang dari empat cangkir per hari.

Baca juga: Apa Manfaat Minum Air Hangat Sebelum Tidur?

Sejauh ini tidak ada penelitian apa pun yang meneliti bagaimana air lemon mempengaruhi sembelit, namun ada beberapa bukti terbatas bahwa jus lemon dapat membantu memecah makanan di perut dengan merangsang sekresi asam lambung.

Beberapa influencer mengklaim bahwa asam sitrat dalam lemon membantu pencernaan. Hal ini masuk akal bagi sebagian orang lanjut usia.

"Seiring bertambahnya usia, produksi asam lambung biasanya berkurang, yang dapat menyebabkan mulas dan refluks asam, serta mempersulit penyerapan nutrisi dari makanan. Namun tidak banyak bukti bahwa sejumlah kecil asam sitrat dari lemon benar-benar dapat membantu," kata Ho.

Baca juga: Ketahui 6 Manfaat Buah Jeruk Mandarin yang Identik di Perayaan Imlek

Meningkatkan daya tahan tubuh

Menurut Ho, ada benarnya anggapan bahwa air lemon panas dapat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Lemon kaya akan vitamin C, perasan setengah buah lemon besar berarti seperempat dari jumlah harian yang disarankan.

Vitamin C sangat penting untuk fungsi kekebalan dan penyembuhan, serta bertindak sebagai antioksidan kuat yang dapat menggagalkan kerusakan DNA.

Namun tidak banyak bukti bahwa kita dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi lebih banyak Vitamin C, baik melalui suplemen atau air lemon panas.

Penurunan berat badan

Jika kita meminum air lemon panas sebagai pengganti minuman berkalori tinggi, seperti minuman kopi manis, misalnya, hal itu mungkin membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: Minuman Manis Lebih Berbahaya dari Nasi dalam Mengakibatkan Diabetes

"Namun, tidak ada bukti kuat bahwa air lemon panas memiliki efek terukur terhadap berat badan atau metabolisme," kata Simon.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lemon dan buah jeruk lainnya dapat membantu menstabilkan gula darah.

"Penelitian jangka panjang menemukan hubungan antara konsumsi jeruk dan penurunan risiko diabetes tipe 2. Namun bukti tersebut masih lemah," kata Ho.

Dengan kata lain, air lemon panas adalah minuman yang menghidrasi dan merupakan pengganti yang baik untuk minuman manis, tetapi itu bukanlah obat ajaib seperti yang dijanjikan oleh para influencer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau