Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kisah Vidi Aldiano, Kenali Hubungan Kanker dan Stres

Kompas.com - 14/02/2025, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Anoikis adalah proses normal di mana tubuh membunuh sel-sel yang sakit dan mencegahnya menyebar.

Stres kronis juga bisa meningkatkan produksi faktor pertumbuhan tertentu yang meningkatkan suplai darah Anda.

Hal ini dapat mempercepat perkembangan tumor kanker.

Dikutip dari Cancer Center, para peneliti saat ini menganggap peradangan sebagai ciri khas kanker, dengan hingga 20 persen kematian akibat kanker terkait dengan itu.

Selama beberapa dekade, sudah ada penelitian juga yang telah membuktikan bahwa stres kronis menyebabkan perubahan kimia dalam tubuh, yang memicu masalah seperti tekanan darah tinggi, pelepasan hormon tertentu, dan peradangan.

Baca juga: 6 Cara Mengurangi Risiko Penyebab Kanker Ginjal

Bisakah stres memperparah kanker?

Perlu diketahui bahwa penderita kanker tidak hanya harus berjuang melawan kanker dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang diterangkan di Cancer Center.

Mereka juga harus berhadapan dengan diagnosis yang tidak diinginkan, tantangan pengobatan, dan ketakutan akan memburuknya kanker.

Mereka juga mungkin khawatir bahwa stres yang dirasakan dapat memperparah kanker menjadi semakin tumbuh atau menyebar.

Memang benar bahwa ketika pasien terus-menerus dalam kondisi stres dan sistem pertahanan tubuhnya tidak dapat bekerja, respons peradangan tubuh dapat menjadi kronis, yang pada akhirnya menyebabkan pertumbuhan atau penyebaran kanker.

Baca juga: Perbedaan Kanker Ginjal dan Kista Ginjal yang Perlu Diketahui

Ada pula penelitian yang menghubungkan stres dengan pertumbuhan tumor pada pasien yang sudah mengidap kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa perubahan biologis akibat stres yang bisa memperparah kanker.

Stres membantu tumor menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lain.

Selain itu, stres bisa memperburuk kanker dengan cara membuat pasien mengambil keputusan pengobatan yang tidak efektif.

Stres juga dapat mengganggu kemampuan Anda untuk berfokus pada kesehatan dan penyembuhan.

Diane Schaab, MS, LPC, Terapis Kesehatan Perilaku di City of Hope Cancer Center Atlanta mengatakan bahwa seorang pasien mungkin mengalami sejumlah besar stresor saat didiagnosis menderita kanker, seperti stresor finansial, pekerjaan, dan keluarga.

Berbagai stresor itu dapat membuat penanganan penyakit dan pengobatan menjadi lebih sulit daripada sebelumnya.

Baca juga: Bagaimana Kanker Ginjal Menyebar? Begini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau