Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik OBCS Bikin Lebih Percaya Diri Setelah Operasi Kanker Payudara

Kompas.com - 14/02/2025, 13:07 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kekhawatiran banyak pasien kanker payudara saat harus menjalani pengobatan adalah takut jika payudaranya harus diangkat. Kini dengan teknik Oncoplastic Breast-Conserving Surgery (OBCS) pasien bisa tetap percaya diri setelah dioperasi.

Teknik OBCS menggabungkan prinsip-prinsip onkologi dan bedah plastik untuk mengobati kanker payudara sambil mempertahankan bentuk dan fungsi payudara.

Pasien kanker payudara umumnya memiliki dua opsi bedah utama, yaitu mastektomi (pengangkatan seluruh payudara) dan lumpektomi (hanya mengangkat sebagian jaringan yang terkena kanker).

Namun, kini tersedia pendekatan bedah onkoplastik OBCS, yang menawarkan solusi lebih seimbang antara pengobatan dan estetika.

"Teknik ini memungkinkan pasien untuk menjalani pengangkatan tumor sekaligus mendapatkan rekonstruksi payudara secara langsung, sehingga mengurangi trauma psikologis akibat perubahan bentuk tubuh," kata dr.Alif R Soeratman, Sp.B, Subsp.Onk.(K) dari RS Siloam Lippo Village Tangerang.

Baca juga: Kisah Dua Perempuan Indonesia Terkena Kanker Payudara Pada Usia 20-an Tahun

Inovasi teknik ini merupakan langkah besar dalam memastikan pasien kanker payudara terbebas dari kankernya tetapi juga bisa menjalani hidup dengan kualitas yang lebih baik.

Mastektomi atau pengangkatan payudara akan memberikan dampak psikologis dan emosional akibat perubahan fisiknya. Menurut data, sebagian pasien merasa telah kehilangan harga diri sebagai wanita, merasa kurang feminin, dan mengalami tekanan psikologis dan gangguan emosional.

“Dampak psikologis akibat kehilangan payudara sering kali lebih berat dibandingkan aspek medisnya sendiri. Dengan teknik rekonstruksi yang tepat, pasien dapat pulih tidak hanya secara fisik tetapi juga emosional," kata dokter spesialis bedah plastik Sweety Pribadi.

Keunggulan OBCS

Selain memungkinkan pengangkatan jaringan kanker tanpa mengorbankan bentuk payudara, OBCS memiliki berbagai keunggulan.

Tindakan ini dapat menjadi alternatif mastektomi bagi pasien yang butuh pengangkatan lebih dari 20 persen volume payudaranya akibat ukuran tumor yang besar.

Baca juga: Dorong Deteksi Dini Kanker Payudara, Menkes: Tak Perlu Takut...

"Juga mencegah perubahan bentuk yang tidak diinginkan setelah pengangkatan kanker, terutama jika tumor berada di area yang berperan penting dalam estetika payudara, seperti di belakang puting, bagian dalam, atau kuadran bawah payudara," kata dr.Sweety.

Teknik OBCS juga bisa memberi solusi bagi perempuan yang sebelumnya memiliki kondisi tertentu pada payudaranya selain akibat pengangkatan kanker, seperti ptosis (payudara kendur), makromastia (ukuran payudara yang terlalu besar), atau ketidakseimbangan bentuk alami.

Meski begitu OBCS juga memiliki sejumlah keterbatasan, misalnya hanya bisa dilakukan pada pasien dengan tumor yang terletak di bagian payudara yang dapat diakses dengan mudah.

Selain itu, OBCS memerlukan tim dokter yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup dalam melakukan teknik ini. 

Baca juga: Mendobrak Hambatan Psikologis Takut Cek Kanker Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Iran Bantah Terlibat dalam Kebijakan Houthi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau