KOMPAS.com - Batu ginjal adalah endapan yang menyerupai batu yang terbentuk di dalam ginjal atau saluran kemih karena penumpukan mineral dan garam di dalam urine.
Umumnya, batu ginjal menyebabkan rasa nyeri di area punggung bagian bawah, perut, atau pinggang.
Selain itu, orang-orang dengan batu ginjal mungkin mengalami gejala lainnya, seperti mual dan muntah, nyeri saat buang air kecil, sulit buang air kecil, dan kencing yang keruh atau berbau busuk.
Untuk lebih jelasnya, kenali apa itu batu ginjal, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Batu Ginjal Disebabkan oleh Apa? Berikut 9 Daftarnya…
Batu ginjal adalah endapan padat atau kristal yang terbentuk dari senyawa, seperti mineral, asam, dan garam, di dalam ginjal.
Dilansir dari Cleveland Clinic, batu ginjal bisa berukuran sangat kecil seperti butiran pasir atau terkadang sangat besar seperti bola golf, meskipun termasuk hal yang jarang dialami.
Ukuran batu ginjal akan menentukan gejala yang dialami. Bahkan, beberapa orang tidak sadar bahwa dirinya memiliki batu ginjal.
Pasalnya, batu yang berukuran lebih kecil bisa keluar melalui saluran kencing saat buang air kecil dan tidak menimbulkan gejala apapun.
Batu ginjal yang berukuran lebih besar dapat tersangkut di dalam ureter sehingga membuat kencing kembali naik dan mengganggu fungsi ginjal untuk menyaring kotoran di dalam tubuh.
Batu ginjal bisa keluar dari dalam tubuh secara alami. Namun, batu ginjal, bahkan yang berukuran sangat kecil, dapat memicu rasa sakit jika keluar melalui saluran kencing.
Prosedur operasi diperlukan untuk membantu mengeluarkan batu ginjal dari dalam tubuh.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Kita Terkena Batu Ginjal?
Dilansir dari Mayo Clinic, batu ginjal terbentuk ketika urine memiliki kandungan pembentuk kristal yang lebih banyak, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat, dibandingkan dengan jumlah cairan untuk melarutkan kristal tersebut.
Terdapat beberapa faktor risiko penyebab batu ginjal, seperti:
Batu ginjal umumnya tidak memiliki penyebab tunggal karena beberapa faktor bisa meningkatkan risikonya.
Baca juga: Cara Cegah Batu Ginjal: Konsumsi Air yang Cukup dan Pola Makan Sehat
Batu ginjal umumnya tidak menimbulkan gejala khusus. Namun, gejala bisa muncul ketika batu ginjal berpindah di dalam ginjal atau masuk ke dalam salah satu ureter.
Batu ginjal yang tersangkut di dalam ureter akan mengganggu aliran urine dan membuat ginjal bengkak serta ureter kram sehingga menyebabkan rasa sakit.
Umumnya, terdapat beberapa gejala batu ginjal yang akan dialami, seperti:
Rasa nyeri akibat batu ginjal bisa berubah-ubah, seperti dari satu lokasi ke lokasi lainnya atau memiliki intensitas yang berbeda-beda.
Pasalnya, batu ginjal dapat berpindah melalui saluran kemih.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Gagal Ginjal Kronis: Fakta dan Cara Menghindarinya
Cara mengatasi batu ginjal akan berbeda-beda sesuai dengan jenisnya dan penyebabnya.
Batu ginjal yang berukuran kecil umumnya tidak memerlukan perawatan medis yang serius dan dapat diatasi sendiri, seperti dengan:
Prosedur medis akan dilakukan jika batu ginjal yang tidak bisa keluar dengan sendirinya atau menyumbat saluran kemih.
Jenis prosedur medis yang dilakukan akan tergantung dari beberapa faktor, termasuk ukuran dan lokasi batu ginjal.
Beberapa prosedur medis yang akan dilakukan, yakni:
Dengan memahami apa itu batu ginjal, Anda bisa segera mencari bantuan medis jika diperlukan.
Meskipun begitu, batu ginjal yang berukuran kecil, atau kurang dari 4 mm, umumnya bisa keluar dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu.
Namun, batu ginjal yang berukuran lebih besar perlu sekitar 3-4 minggu untuk bisa keluar dari tubuh.
Baca juga: Menahan Kencing Menyebabkan Batu Ginjal, Mitos atau Fakta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.