Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titiek Puspa Alami Pecah Pembuluh Darah, Kenali Kondisi Tersebut

Kompas.com - 28/03/2025, 06:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

1

KOMPAS.com - Penyanyi kawakan Indonesia, Titiek Puspa, dikabarkan mengalami pecah pembuluh darah dan menjalani operasi pada Rabu (26/3/2025).

Manajer Titiek Puspa, Mia, mengatakan bahwa penyanyi berusia 87 tahun itu pingsan setelah mengisi sebuah acara di salah satu program televisi.

Seketika itu wanita kelahiran 1937 ini dilarikan ke rumah sakit dan diketahui mengalami pecah pembuluh darah.

Baca juga: Hendropriyono Soal Purnawirawan Minta Gibran Dicopot: Aspirasi Boleh Dong

Mia mengatakan Titiek Puspa telah melalui operasi yang berjalan lancar.

Saat ini, keadaannya belum sadarkan diri di ICU.

Apakah Titiek Puspa mengalami stroke? Mia tidak memberikan keterangan pasti.

Dari kabar penyanyi kawakan wanita Indonesia ini, kita perlu ketahui tentang pecah pembuluh darah dan risiko stroke.

Baca juga: Cara Mencegah Stroke Selama Libur Lebaran Menurut Ahli Gizi IPB

Apakah pecah pembuluh darah menyebabkan stroke?

Pecah pembuluh darah di otak adalah salah satu penyebab stroke.

Stroke akibat pecahnya pembuluh darah disebut sebagai stroke hemoragik.

Menurut American Stroke Association, pecah pembuluh darah menjadi penyebab sekitar 13 persen dari semua kejadian stroke.

Baca juga: Jadi Tersangka, Zaenal Mustofa Mundur dari Tim Pengacara Penggugat Ijazah Jokowi

Stroke ini terjadi ketika pembuluh darah yang melemah pecah dan menyebabkan pendarahan di dalam otak.

Ketika darah mulai bocor keluar dari pembuluh, mengutip WebMD, darah bisa mengiritasi jaringan otak di sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan.

Darah yang terkumpul bisa menjadi massa yang disebut hematoma.

Massa itu kemudian dengan cepat meningkatkan tekanan pada otak, yang mengurangi aliran darah ke organ vital ini dan akhirnya merusak sel-selnya.

Baca juga: Mengapa Seseorang Bisa Terkena Penyakit Stroke? Ini Penjelasannya...

Apa gejala pecah pembuluh darah?

Gejala pecah pembuluh darah di otak dapat bervariasi.

Gejalanya bergantung pada lokasi pendarahan, seberapa banyak pendarahannya, dan jumlah serta lokasi jaringan otak yang terpengaruh.

Gejala pembuluh darah di otak pecah sering kali muncul mendadak dan memburuk seiring berjalannya waktu.

Gejala pembuluh darah di otak pecah meliputi:

  • Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya
  • Kelemahan pada lengan atau kaki
  • Mual atau muntah
  • Penurunan kewaspadaan
  • Lesu
  • Perubahan pada penglihatan (seperti penglihatan ganda)
  • Kelopak mata terkulai
  • Leher kaku
  • Kesulitan bernapas
  • Denyut jantung tidak normal
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Kesulitan berbicara atau memahami orang lain
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan menulis atau membaca
  • Hilangnya kemampuan motorik halus (seperti tidak bisa mengikat tali sepatu atau memutar gagang pintu)
  • Tangan gemetaran
  • Merasa pusing
  • Kehilangan keseimbangan
  • Indra perasa yang tidak normal
  • Kehilangan kesadaran (pingsan)

Namun, banyak dari gejala di atas bisa disebabkan oleh banyak kondisi lain.

Karena pendarahan otak bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa, penting untuk segera periksa ke dokter jika mengalami kondisi di atas.

Baca juga: Kenali Gejala Stroke yang Bisa Berkembang dalam Hitungan Jam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
kelamaan waktu bersolek dan tegang tuk njiwai materi acara tampil di tv ...udzur umur...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau