Stroke terjadi ketika otak tidak mendapatkan atau mengalami penurunan pasokan darah.
Arteri karotis adalah pembuluh darah utama yang memasok darah ke otak dan kepala.
Gejala stroke, efek memiliki kolesterol tinggi, meliputi:
Baca juga: Bisakah Kayu Manis Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini Ulasannya...
Jika kolesterol tinggi menyebabkan terbetuknya plak di arteri di kaki atau lengan, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit arteri perifer.
Penyakit ini lebih umum terjadi di kaki, tetapi dapat juga terjadi di lengan.
Kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengalami kram kaki saat bergerak dan berhenti ketika istirahat.
Gejala kolesterol tinggi yang menyebabkan penyakit arteri perifer meliputi:
Jika memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah juga akan tinggi. Karena, keduanya saling terkait.
Penumpukan kolesterol dan kalsium akan menyebabkan pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit.
Itu membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri.
Akibatnya, tekanan darah tinggi (hipertensi) terjadi sebagai efek samping kolesterol tinggi.
Hipertensi dan kolesterol tinggi merupakan dua penyebab terbesar penyakit jantung.
Hipertensi biasanya tidak menimbulkan gejala.
Namun, jika tekanan darah Anda sampai 180/120 mmHg atau lebih tinggi, Anda mungkin akan mengalami gejala, seperti:
Demikianlah berbagai masalah kesehatan yang muncul sebagai efek memiliki kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, memiliki kolesterol tinggi tidak boleh dibiarkan.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi Tanpa Obat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.