KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa dunia di sekitar tiba-tiba berputar, padahal Anda sedang diam?
Atau mungkin tiba-tiba kehilangan keseimbangan seperti mau jatuh? Jika pernah, bisa jadi itu adalah vertigo.
Melansir dari Medical News Today, vertigo bukan sekadar pusing biasa.
Sensasi berputar yang ditimbulkannya bisa membuat aktivitas sehari-hari terganggu, bahkan dalam beberapa kasus, bisa membuat seseorang sulit berdiri atau berjalan.
Baca juga: 2 Penyebab Vertigo Kumat sesuai Jenisnya serta Cara Mengobatinya
Lantas, apa sebenarnya penyebab vertigo?
Apakah ada cara untuk mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Vertigo umumnya terjadi akibat gangguan pada telinga bagian dalam atau sistem saraf pusat. Berikut beberapa penyebab yang sering dikaitkan dengan kondisi ini:
BPPV merupakan penyebab vertigo yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika partikel kalsium kecil di dalam telinga bagian dalam berpindah ke tempat yang tidak semestinya, sehingga memicu sinyal keseimbangan yang keliru ke otak.
Penderita biasanya mengalami vertigo saat mengubah posisi kepala secara tiba-tiba, misalnya ketika bangun dari tempat tidur atau menoleh dengan cepat.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Vertigo ala Rumahan
Penyakit ini disebabkan oleh peningkatan tekanan cairan di telinga dalam, yang dapat memicu episode vertigo mendadak, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging (tinnitus).
Peradangan pada saraf vestibular akibat infeksi virus dapat mengganggu sinyal keseimbangan ke otak, menyebabkan vertigo yang intens. Berbeda dengan penyakit Ménière, kondisi ini biasanya tidak disertai gangguan pendengaran.
Mengutip dari laman Columbia University, migrain tidak hanya menyebabkan sakit kepala, tetapi juga dapat memengaruhi sistem keseimbangan.
Penderita migrain vestibular sering mengalami vertigo, disertai mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
Baca juga: 7 Buah untuk Obat Vertigo Alami, Ada Nanas dan Jambu
Sensasi pusing berputar merupakan gejala utama vertigo. Namun, beberapa gejala lain yang dapat menyertainya.Berikut gejala vertigo yang umm dialami banyak orang, mengutip dari salah satu jurnal NCBI PubMed.
Gejala vertigo dapat berlangsung dalam hitungan detik hingga beberapa jam, tergantung pada penyebabnya.
Baca juga: 2 Posisi Tidur untuk Penderita Vertigo Agar Tak Gampang Kambuh
Penanganan vertigo bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Melansir dari Verywell Health, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala.
Pada kasus BPPV, dokter biasanya merekomendasikan manuver seperti Epley, yang bertujuan untuk mengembalikan partikel kalsium ke posisi semula di dalam telinga.
Beberapa jenis obat, seperti antihistamin atau obat anti-mual, dapat membantu meredakan gejala vertigo. Pada kasus tertentu, dokter mungkin meresepkan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
Baca juga: Kenali Apa itu Vertigo, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Terapi ini bertujuan untuk melatih sistem keseimbangan agar lebih toleran terhadap perubahan posisi dan pergerakan.
Latihan yang dilakukan biasanya melibatkan pergerakan kepala dan mata untuk mengurangi gejala.
Menghindari pemicu seperti stres, kurang tidur, serta konsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan dapat membantu mengurangi frekuensi vertigo.
Jika vertigo terjadi berulang kali atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Vertigo, Termasuk Manajemen Stres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.