Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2013, 09:42 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com
 — Seiring bertambahnya usia, fungsi otak terutama kemampuan untuk mengingat terus berkurang. Ini karena hipokampus, daerah pada otak yang bertanggung jawab terhadap ingatan terus kehilangan sel sarafnya sebanyak 5 persen setiap sepuluh tahun.

Terlebih senyawa pada otak yang disebut asetilkolin terus mengalami penurunan produksi. Asetilkolin merupakan senyawa yang penting dalam proses pembentukan ingatan.

Kabar baiknya, selama beberapa dekade terakhir, para pakar menemukan otak dewasa juga bisa memperbaharuhi kualitasnya. Karena itu, disimpulkan setiap orang mampu untuk mengembalikan bahkan meningkatkan kemampuan otaknya dengan usaha-usaha tertentu. Berikut adalah tujuh cara di antaranya.

1. Bermain game otak
Permainan puzzles seperti sudoku dan teka teki silang dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan menghambat penurunan kemampuan kognitif. Meskipun demikian, para ahli masih belum dapat menjelaskan sebabnya. Menurut Dr Marcel Danesi, penulis buku Extreme Brain Workout, bermain permainan otak mengaktifkan hantaran rangsang pada semua area pada otak, termasuk ingatan.

2. Makan makanan yang tepat
Menurut Dr Gary Small, direktur Klinik Memori di University of California Los Angles, makanan yang kaya akan antioksidan seperti sayur dan buah dapat mencegah kerusakan otak akibat radikal bebas. Dia juga menekankan pada karbohidrat berglikemik rendah seperti oatmeal dan gandum utuh, dan apa pun yang mengandung asam lemak omega-3. Faktanya, para ahli saraf menemukan, orang yang kurang mengonsumsi asam lemak omega-3 rata-rata memiliki kualitas otak yang lebih "tua" dalam hasil pemindaian otaknya dibandingkan mereka yang cukup.

3. Hentikan multitasking
Pada dasarnya otak manusia tidak mampu melakukan multitasking pada banyak hal yang dikerjakannya. Sebaliknya, otak hanya mampu melakukan sebuah aktivitas dan beralih ke aktivitas lainnya setelah selesai. Dengan melakukan multitasking, otak akan terbebani dan mudah melupakan apa yang sedang dilakukan sebelumnya.

Dr Mark McDaniel, profesor psikologi di Washington University mengatakan, satu alasan kenapa orang sering lupa meletakkan kunci yaitu karena tidak menaruh atensi terhadap di mana dia meletakkannya. Karena itu dia menyarankan agar selalu bersuara saat menaruh barang sebagai upaya tidak melupakannya. "Misalnya saat menaruh kunci, katakan, 'saya menaruh kunci di atas lemari' pada diri Anda," ujarnya.

4. Pelajari hal-hal baru
Sebuah studi asal Swedia menemukan, orang dewasa yang mempelajari bahasa baru cenderung lebih mudah menghafal nama. Hal ini ternyata juga berlaku untuk kemampuan-kemampuan baru seperti menjahit ataupun bermain ski, ujar para peneliti.

5. Cukup tidur
Para peneliti dari University of Pennsylvania menemukan, tidur hanya tiga hingga empat jam dalam sehari dapat melemahkan ingatan. Dan studi dalam jurnal Nature melaporkan, untuk mencegah penurunan kemampuan otak dibutuhkan tidur berkualitas yang panjang. Mereka pun merekomendasikan untuk tidur delapan jam atau lebih setiap harinya.

6. Siasati hal yang perlu diingat
Singkatan untuk nama-nama tempat atau perintah dapat mempermudah mengingat. Bahkan untuk mengingat angka pun, agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan pemisah. Contohnya, untuk mengingat nomor 214522301876, Anda bisa memisahkannya 2152-2230-1876.

7. Olahraga
Sebuah studi asal University of California mengatakan, olahraga dapat memberikan manfaat yang luar biasa pada kesehatan otak. Para peneliti percaya olahraga dapat meningkatkan senyawa dalam otak yang disebut norepinfrin yang memiliki peran penting dalam pembentukan memori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau