Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2015, 18:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengingatkan seluruh jajaran Kementerian Kesehtan (Kemenkes) untuk menjaga integritas agar terhindar dari kasus korupsi. Ia tak ingin ada jajarannya yang terjerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Mari kita wujudkan integritas individu, organisasi agar terhindar dari masalah hukum. Rasanya sungguh berat kalau kita datang ke Gedung KPK. Saya rasa kita semua tidak ingin datang ke sana dan mengalami suatu hal yang tidak menyenangkan,” ujar Nila di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (9/1/2014).

Nila pun bersama delapan pejabat Eselon I Kemenkes menandatangani komitmen melaksanakan pembangunan kesehatan yang baik, bersih, dan melayani dengan semangat reformasi birokrasi.
Penandatangan itu disaksikan langsung oleh sejumlah pihak, diantaranya KPK, Ombudsman, dan Badan Pemeriksa Keuangan.

Nila mengatakan, korupsi tak hanya merugikan diri sendiri hingga negara, tetapi juga keluarga. Ia meminta jajaran Kemenkes untuk saling mengawasi dan mengingatkan

"Saya minta betul, kita berpikir sekali lagi kalau tidak mau bermasalah dengan hukum. Bangun kerja sama dengan tim, saling mengingatkan, efisiensi anggaran kita lakukan untuk saling mengawasi dan saling mengigatkan,” imbuhnya.

Ia meminta jajarannya berkomitmen melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpecaya. Nila juga meminta pimpinan satuan kerja menjadi panutan untuk bisa mewujudkan komitmen antikorupsi ini.

Selain melakukan penandatanganan, komitmen antikorupsi juga dilakukan secara simbolis dengan memecahkan balon bertuliskan berbagai macam perilaku korupsi seperti suap, kolusi, dan nepotisme. Menkes juga melakukan video conference dengan Dinas Kesehatan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di 11 provinsi untuk mendengarkan komitmen antikorupsi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com