Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan Luka Kaki Pasien Diabetes untuk Cegah Amputasi

Kompas.com - 11/03/2017, 17:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Kadar gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan saraf, salah satunya di bagian kaki. Pasien diabetes bisa tidak menyadari adanya luka yang kemudian berkembang menjadi infeksi, sampai harus amputasi.

Oleh karena itu, perawatan luka di bagian kaki pada pasien diabetes sangat penting.  Dokter spesialis luka Adisaputra Ramadhinara, CWSP, FACCWS, mengatakan, luka pada pasien diabetes jangan dianggap sepele, begitu pula cara penanganannya.

"Kalau sejak awal lukanya dirawat dengan benar, enggak perlu sampai amputasi. Penelitian menunjukkan, 85 persen pasien diabetes yang diamputasi berawal dari luka sederhana," kata Adi dalam jumpa pers Indonesia Wound Summit di Jakarta, Sabtu (11/3/2017).

Baca juga: Ariel NOAH Bebaskan Lagunya Dinyanyikan Tanpa Izin, Ahmad Dhani: Ya Enggak Apa-apa, tapi...

Adi mengingatkan, bila terdapat luka di telapak kaki, jangan paksakan untuk menapak atau berjalan agar luka tidak menjadi lebih parah. Apalagi, pasien diabetes dengan neuropati mengalami penurunan sensitivitas terhadap rasa sakit. Itulah mengapa jenis luka pada pasien diabetes umumnya bersifat kronik (menahun).

Adi mengungkapkan, perawatan yang benar adalah dengan cara membuat luka tetap lembap. Luka jangan dibiarkan kering atau basah. Dengan begitu, jaringan baru dapat tumbuh dan menutup luka secara perlahan.

"Kesalahan yang sering terjadi, menutup luka pakai kasa. Kasa itu membuat luka jadi kering dan bakteri mudah masuk," jelas Adi.

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Pasien bisa gunakan pembalut luka modern yang tetap menjaga kelembapan luka dan melindungi dari infeksi bakteri.

Namun, yang terpenting adalah mencegah jangan sampai terjadi luka. Pasien diabetes sebaiknya hindari berjalan tanpa alas kaki. Kemudian, rutin periksa sela-sela jadi dan telapak kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Apa yang Terjadi jika Iran Punya Senjata Nuklir?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau