Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2013, 13:19 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Tingginya jumlah rumah sakit di kota Surabaya membuat kapasitas dan sediaan tempat tidur melebihi kebutuhan. Sayangnya, keadaan ini berbanding terbalik dengan keadaan di provinsi Jawa Timur.

Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi menyatakan, keadaan ini harusnya menjadikan Surabaya sebagai kota rujukan pengobatan dari daerah-daerah lain yang berada di wilayah Jawa Timur. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu membentuk sistem interkonektivitas dari rumah sakit-rumah sakit di Jawa Timur yang berpusat di Surabaya.

"Ini merupakan upaya agar tidak ada lagi pasien yang terlambat dirawat di rumah sakit karena rumah sakit penuh dan terlalu jauh mencapai rumah sakit," ujarnya di sela-sela acara peresmian salah satu rumah sakit swasta, Senin (28/10/2013) di Surabaya.

Menurut Nafsiah, untuk penyakit-penyakit yang mengancam jiwa dan butuh penanganan cepat, waktu pencapaian ke rumah sakit menjadi hal yang utama. Terlambat sedikit saja, kerugian yang diderita bisa sangat berbeda.

Misalnya, imbuhnya, untuk penanganan kecelakaan, serangan jantung, atau stroke, menit-menit pertawa akan sangat menentukan. Tak hanya soal mencegah kematian, penanganan dini akan memperkecil peluang kecacatan.

"Interkonektivitas antara 315 rumah sakit di Jawa Timur akan memudahkan pasien. Hanya telepon ke satu nomor, misalnya 911, langsung bisa dirujuk ke rumah sakit mana yang terdekat untuk penanganan," tutur dia.

Dengan cara seperti ini, menurutnya, rumah sakit besar di kota bisa ikut memberdayakan rumah sakit tipe B dan C yang berada di daerah. Ini juga akan menciptakan kerja sama antara swasta dan pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, Nafsiah juga memaparkan gambaran keadaan kecukupan jumlah rumah sakit yang saat ini beroperasi dan jumlah penduduk di Jawa Timur. "Dari 37,5 juta penduduk di Jawa Timur, kebutuhan tempat tidur diperkirakan adalah 37.000. Sementara ketersediaan baru mencapai sekitar 35.500," paparnya.

Berbeda dengan di Surabaya, dari jumlah penduduk sekitar 3 juta, diperkirakan kebutuhan tempat tidurnya mencapai 2.260. Padahal Surabaya memiliki 58 rumah sakit dengan sediaan tempat tidur sebanyak 7.205.

Secara keseluruhan, dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur, kata Nafsiah, baru ada 17 yang memiliki jumlah rumah sakit dan tempat tidur yang mencukupi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com