Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2014, 10:54 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

KOMPAS.com - Semasa dalam kandungan, janin membutuhkan nutrisi dan oksigen yang dihantarkan melalui tali pusat. Tali pusat juga berperan membawa keluar kotoran dari tubuh bayi, untuk kemudian bercampur dengan limbah ibu. Untuk mendukung berbagai peran pentingnya tersebut, kualitas tali pusat perlu menjadi perhatian calon ibu agar janin sehat.

Dalam keadaan normal, tali pusat yang mengkilap dan berwarna kebiruan memiliki ketebalan 12 mm. Panjang tali pusat berkisar 7,5-200 cm, dengan ukuran rata-rata 50 cm. Tali pusat akan berpilin dengan sendirinya hingga terdapat sekitar 40 lingkaran saat persalinan. Tali pusat akan tampak kaku karena aliran darah di dalamnya.

Tali pusat punya fungsi penting karena kesehatan janin bergantung penuh pada organ tersebut. Tali pusat yang baik akan mendukung kesehatan janin. Sebaliknya, tali pusat yang berkualitas buruk berpengaruh tak baik bagi janin. Misalnya, tali pusat terlalu kurus sehingga mengganggu asupan dan keluaran dari tubuh janin.

 
"Kondisi tersebut diakibatkan kurangnya jelly wharton, yang mengisi ruang antara dua pembuluh arteri dan satu pembuluh vena dalam tali pusat. Akibatnya ketiga pembuluh saling berhimpit dan mengganggu asupan serta keluaran dalam tubuh janin," kata doker ahli kebidanan dan kandungan dari RSIA Bunda, Taufik Jamaan.
 
Bila ketiga pembuluh dalam tali pusat terus berhimpit, maka fungsi arteri dalam tali pusat untuk membuang kotoran tidak bisa berjalan maksimal. Sama halnya dengan pembuluh vena yang berfungsi membawa asupan bagi tubuh janin. Dalam kondisi terparah, janin bisa saja meninggal dalam kandungan akibat malnutrisi, atau limbah dalam tubuh bayi yang tidak bisa keluar.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com