Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2014, 13:18 WIB
Kevin Sanly Putera

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com — Seorang wanita asal Thailand dianggap memiliki tangan terbesar di dunia dengan berat mencapai 9,5 kilogram. Duangjay Samaksamam, wanita tersebut, diduga mengalami gigantisme langka sejak lahir.

Samaksamam (59) telah menderita penyakit langka tersebut sejak 50 tahun terakhir. Penyakit yang dideritanya itu tidak hanya menyebabkannya mengalami rasa sakit, tetapi juga tangannya membengkak.

Para ahli menduga ia mengalami kondisi macrodystrophia lipomastosa, mulai dari lengan hingga jari-jarinya, di kedua tangannya. Akibatnya, terjadi deposit lemak yang sangat cepat di kedua tangan dan lengannya.

Dengan tangan raksasa yang dimilikinya, Samaksamam kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Ia menghabiskan 20 tahun hidupnya untuk menjauh dari orang lain karena malu sehingga ia tidak bersekolah.

Untuk kegiatan sehari-hari, seperti mencuci atau menyisir rambut pun, ia kesulitan. "Tangan saya sangat berat sampai saya tidak bisa menyisir ataupun memberi sampo pada rambut. Menggunakan pakaian juga sangat sulit dan menyakitkan," kata Duangjay.

Menurut dokter, satu-satunya solusi adalah mengamputasi tangannya. Namun, ia enggan melakukannya.

Duangjay terpaksa berhenti menyendiri karena harus mengurus toko milik keluarga dan menjaga orangtuanya. Pada usia 25 tahun, Duangjay mengikuti serangkaian operasi untuk meredakan pembengkakannya. Namun, tidak ada satu pun yang berhasil.

"Kasus ini sangat langka. Kedua tangan dan lengannya memang besar sejak awal sehingga bengkaknya pun parah. Akan tetapi, situasi ini bisa jadi lebih parah," kata dr Eiju Uchinuma, ahli bedah plastik di Rumah Sakit Yokohama Minami Kyosai, Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com