Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2014, 09:53 WIB
Kevin Sanly Putera

Penulis


KOMPAS.com - Cukup banyak penyakit yang mengancam kesehatan orang lanjut usia, salah satunya adalah cacar ular atau Herpes Zoster (HZ). Walaupun tidak menyebabkan kematian dan tidak menular, rasa nyeri yang ditimbulkan bisa membuat penderitanya sangat tersiksa.

Herpes Zoster atau kerap disebut sebagai cacar ular dan cacar api adalah penyakit saraf yang mayoritas menyerang orang berusia 45 tahun ke atas.

"HZ ini muncul karena reaktivasi virus penyebab cacar air (varicella-zoster) yang tinggal pada gangleon manusia. Ketika sistem imun turun, terutama pada usia tua, seseorang dapat terkena HZ," ungkap dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD, konsultan Geriatri pada seminar media bersama Merck Sharp & Dohme (MSD) di Jakarta, Selasa (30/9/14).

Biasanya, penderita HZ akan mengalami nyeri yang luar biasa pada bagian punggung atau muka, diikuti dengan munculnya ruam pada kulit. Disebut cacar ular, karena ruam yang timbul akan membuat kulit manusia seperti sisik ular.

"Rasa nyeri ini sangat sakit. Nenek saya pernah terkena HZ. Setiap kali nyerinya kambuh, dia bisa sampai keluar air mata," kata dr. Edy.

Nyeri tersebut datang sebelum dan sesudah HZ muncul. Menurut Dr.dr. Andradi Suryamiharja, ahli saraf RS Graha Kedoya, rasa nyeri sebelum muncul ruam HZ cenderung lebih hebat dan terjadi berulang kali.

Kesakitan yang dialami penderita HZ dapat memengaruhi kondisi psikologisnya, seperti salah satu pasien dr. Edy yang membuat sebuah surat permintaan untuk mengakhiri hidupnya, lengkap dengan tanda tangan anak-anaknya.

Rasa nyeri itu sendiri akan memengaruhi banyak aspek dalam hidup penderitanya. "Mereka akan mengalami rasa cemas, depresi, susah tidur, tidak mau makan, dan aktivitas sosialnya menurun," papar dr.Adriadi.

Komplikasi

Komplikasi HZ yang paling umum adalah Neuragial Pasca Herpes, yakni rasa nyeri yang timbul setelah HZ hilang. "Ada yang mengalaminya selama 3 bulan semenjak ruamnya hilang. Ada pula yang bertahun-tahun, bahkan sampai seumur hidup," tukas Dr. Andradi.

Ia juga mengatakan HZ bukan hanya menyerang sistem sensorik manusia, tapi berpotensi untuk menganggu sistem motorik.

"Komplikasi dari HZ dapat menyerang saraf, kulit, mata, dan organ dalam tubuh," kata dr. Edy.
Bila HZ sudah menyerang kornea mata, penglihatan akan menjadi terganggu karena mata yang keruh pascapenyakit.

Ada pula beberapa faktor pada seseorang yang punya risiko lebih besar mengalami NPH. "Bila dia sudah berusia 60 tahun ke atas, ber jenis kelamin wanita, menderita diabetes melitus, atau punya rasa cemas berlebih," tutur dr. Andradi.

Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes zoster, karena virus cacar air sudah menetap dalam sistem saraf. Tetapi pemberian vaksinasi bisa mengurangi risiko timbulnya penyakit ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com