Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2014, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Toilet umum mungkin menjadi tempat yang paling ingin kita hindari karena tak yakin dengan kebersihannya. Bukan hanya dudukan toilet, banyak orang yang juga berusaha menghindari menyentuh pintu dan keran air di toilet umum.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim sebuah acara televisi di AS, The Drs, mereka menemukan bahwa toilet umum ternyata tak sekotor yang kita bayangkan.

Tim acara tersebut masuk ke beberapa toilet umum dan mengambil contoh usapan dari permukaan yang ada di dalam toilet dan menelitinya di laboratorium.

Ternyata, berbeda dengan kepercayaan banyak orang, ternyata bilik toilet yang berada paling dekat pintu adalah yang paling bersih, mungkin karena banyak orang cenderung memilih bilik yang paling ujung.

Yang mengejutkan, dudukan toilet ternyata adalah bagian paling bersih di toilet umum. Hal ini mungkin karena kebanyakan orang biasa melapisi dudukan toilet dengan tisu sebelum dipakai, atau membersihkannya dengan cairan pembunuh bakteri.

Sementara itu tempat tisu menjadi tempat yang paling banyak bakterinya. Dibandingkan dengan dudukan toilet, jumlah bakteri di tempat tisu 150 persen lebih banyak. Tak mengherankan karena terkadang orang menyentuh tempat tisu setelah buang air dan membersihkan diri.

Meski begitu seharusnya kita tak terlalu takut berada di toilet umum. Kunci pencegahan terpapar kuman di toilet adalah dengan mencuci tangan dengan sabun setelah selesai menggunakan toilet. Untuk pencegahan lebih maksimal, Anda bisa menggunakan tisu untuk membuka pintu atau menutup keran air setelah mencuci tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com