Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2015, 17:00 WIB
Kontributor Health, Diana Yunita Sari

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Pasangan yang belum diberikan keturunan hendaknya jangan bersedih hati terlebih dulu. Bisa jadi masalahnya ada di berat badan yang berlebih. 

Kelebihan berat badan maupun kegemukan memberi sejumlah dampak negatif pada kesehatan, termasuk juga kesuburan. Karenanya, menurunkan berat badan menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko negatif dari kesehatan. Selain itu, penelitian menunjukkan, pria gemuk yang menurunkan berat badan juga lebih cenderung membuat pasangannya untuk hamil. 
 
Tim peneliti dari University of Sherbrooke, Kanada, melakukan riset terhadap 65 pasangan yang dirujuk ke klinik kesuburan. Para pria tersebut kemudian dikirim ke sesi kelompok mingguan untuk gizi dan aktivitas fisik selama setahun. 
 
Hasilnya menunjukkan, pria yang bisa membuat pasangannya hamil adalah mereka yang kehilangan berat badan paling banyak.

Salah satu peneliti, Dr Jean-Patrice Baillargeon meyakini, kegemukan bisa secara langsung memengaruhi jumlah sperma, juga memengaruhi kualitas sperma dengan mengubah DNA secara halus. Hanya, Dr Baillargeon menambahkan, baik pria maupun wanita yang mengalami kelebihan berat badan maupun kegemukan, sebaiknya didorong untuk menurunkan berat badan bila mereka berencana memiliki anak. 


Selain dengan menurunkan berat badan, obat kanker juga membantu pria infertil bisa memiliki anak. Obat letrozole, yang digunakan pada kanker payudara dan sebagai penanganan kesuburan pada perempuan, difokuskan dalam studi terkait kesuburan ini. 

Kelebihan lemak pada pria dapat mengubah keseimbangan hormon seks yang pada akhirnya memengaruhi jumlah sperma. Letrozole dapat menghentikan pemecahan testosteron menjadi estrogen. Menurut Dr Lena Salgado, dari University of Montreal, letrozole merupakan pengobatan kesuburan yang sangat menarik pada hipogonadism terkait kegemukan. 
 
Sementara itu, Prof Allan Pacey dari University of Sheffield mengatakan, gaya hidup buruk sudah sejak lama diduga sebagai faktor pada kesuburan pria. Dan temuan ini membuka kemungkinan bagi mereka untuk memiliki anak. Meski temuan tentang letrozole cukup memberikan harapan, menurut dia, belum ada obat ajaib untuk semua kasus terkait produksi sperma yang jelek. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com