Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2015, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Tubuh kita sangat bergantung pada asupan cairan yang kita konsumsi agar bisa berfungsi optimal, tetapi kebanyakan orang tidak mencukupi kebutuhan tersebut.

Untungnya, kurang cairan yang kita alami sehari-hari masih tergolong ringan dan tidak termasuk masalah kesehatan. Hanya dengan minum segelas air dingin atau makan beberapa potong buah yang banyak mengandung air seperti semangka atau mentimun, biasanya dehidrasi ringan ini teratasi.

Yang harus diwaspadai adalah dehidrasi yang bisa menyebabkan seluruh tubuh malfungsi. Untuk mengalami dehidrasi seperti itu kita tak perlu lari marathon. Bahkan, hanya dengan menghabiskan siang hari di luar ruangan bisa membuat kita dehidrasi.

Ketahui apa saja yang akan terjadi pada tubuh saat kita kekurangan cairan, selain rasa haus.

- Tubuh sulit mengontrol suhunya
Setiap gerakan yang kita buat akan menghasilkan panas dalam tubuh, tapi temperatur inti tubuh tetap stabil. Ini berarti, tubuh kita bekerja untuk membuat semuanya stabil dengan cara mengeluarkan panas lewat proses berkeringat.

Saat kita dehidrasi, kita akan kekurangan cairan di dalam untuk menghasilkan keringat. Ini berarti mekanisme normal tubuh terganggu. Panas akan terperangkap dalam tubuh dan suhu inti tubuh naik. Kita pun beresiko mengalami serangan panas (heat stroke) yang dapat berakibat fatal.

- Berhenti berkeringat
Bila kita kurang cairan saat berolahraga, sangat mungkin kita tak berkeringat meski saat itu sedang melakukan aktivitas fisik berat. Saat kita kurang cairan, baik untuk keringat dan memompa darah ke otot, tubuh akan lebih selektif dengan cara menghentikan beberapa proses.

Saat wajah mendadak pucat ketika berolahraga, ini juga dapat menjadi sinyal tubuh yang akan menghentikan pembuluh darah di wajah. Walau begitu kejadian ini sangat jarang.

- Jantung bekerja keras
Sekitar 60 persen dari berat tubuh seseorang adalah air dan tempat penampungan terbesarnya adalah darah. Saat kita dehidrasi, volume darah akan menurun tapi jantung tetap memompa jumlah yang sama ke seluruh tubuh untuk menghasilkan efek mendinginkan dan memberi nutrisi ke otot.

Penurunan volume darah itu membuat jantung bekerj alebih keras. Ini bisa membuat kita beresiko mengalami serangan panas. Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil saat volume darah berkurang, pembuluh darah juga akan mengerut. Ini sebabnya kita akan merasa pusing.

- Lemas
Saat kita kekurangan cairan, kita akan merasa butuh energi dua kali lipat untuk mengerjakan salah satu pekerjaan rutin yang ringan.

- Uring-uringan
Mendadak kita bisa jadi pelupa, bingung, atau uring-uringan. Para ahli mengatakan hal ini terjadi karena area spesifik di otak secara fisik menyusut akibat kekurangan cairan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com