Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2016, 09:00 WIB

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit kelamin gonorea sebetulnya bisa diatasi dengan obat jenis antibiotik. Belakangan, penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini mulai kebal terhadap antibiotik dan berkembang di Inggris.

Public Health England (PHE) yang merupakan divisi di Kementrian Kesehatan Inggris mencatat 34 kasus gonorea super alias tak mempan ditangani dengan antibiotik. Kasus ini ditemukan pertama kali di daerah Oldham dan Macclesfield, tapi belakangan meluas ke seluruh penjuru Inggris.

Jumlah ini merupakan kejadian yang diketahui, yang tak diketahui bisa jadi lebih banyak. Kasus ini menimpa pasangan heteroseksual dan homoseksual dengan presentase yang hampir sama besar.

PHE menyatakan bakteri gonorea ini tak mempan diobati dengan antibiotik biasa. Jadi dibutuhkan antibiotik lini kedua untuk menumpasnya. Yang artinya obat tersebut lebih kuat dari antibiotik biasa, dan tentunya lebih mahal.

Dr. Gwenda Hughes dari PHE mengatakan kalau saat ini keadaan masih terkendali. Bakteri gonorea yang bermutasi itu bisa dimusnahkan dengan antibiotik ceftriaxone.

“Tapi kita harus waspada mengingat bakteri gonorea mampu membangun kekebalan terhadap sebuah antibiotik dengan kecepatan yang luar biasa. Kalau itu terjadi, belum ada obat lini selanjutnya untuk memusnahkan bakteri tersebut,” ujar Gwenda.

Atas dasar itu, pemerintah Inggris memulai pencegahan terhadap penularan gonorea. Di antaranya dengan melakukan seks yang aman seperti menggunakan kondom dan setia pada satu pasangan.

Tak hanya itu, para ahli medis juga dihimbau untuk mendata kasus gonorea super. Sampai ke tahap melacak siapa saja pasangan seksual pasien yang dinyatakan terkena bakteri gonorea super.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia sudah memperingatkan soal penggunaan obat-obatan berjenis antibiotik. Penggunaan antibiotik yang sembarangan membuat kuman bermutasi sehingga kebal terhadap obat lini pertama.

WHO juga mencatat setidaknya 106 juta orang di dunia terkena gonorea tiap tahunnya. Di antara jumlah tersebut tak diketahui dengan pasti yang sudah terkena bakteri gonorea super.

“Kurangnya data yang dapat dipercaya membuat kami tak punya jumlah pasti mengenai kasus bakteri gonorea super. Tapi kasus kekebalan bakteri gonorea terhadap obat sudah tercatat di sejumlah negara seperti Australia, Perancis, Jepang, Norwegia, Swedia, dan Inggris,” imbuh  Manjula Lusti-Narasimhan selaku perwakilan dari WHO.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com