Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rajin Olahraga saat Hamil Lahirkan Anak Aktif?

Kompas.com - 10/05/2016, 21:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber The Mirror

KOMPAS.com - Penelitian terbaru mengungkapkan, anak yang bergerak lebih aktif bisa dipengaruhi sejak dalam kandungan. Penelitian awal dilakukan terhadap tikus betina yang dibagi dalam dua kelompok.

Kelompok pertama adalah tikus betina hamil yang dibiarkan berlari dalam roda berputar yang disediakan dalam kandang. Mereka rata-rata bisa berlari sampai 10 km setiap malam. Namun, hingga kehamilan mulai mendekati masa lahir, hanya sekitar 3 km.Sementara itu, kelompok tikus kedua tidak diberikan mainan roda berputar.

Dari hasil itu, peneletian menemukan, tikus betina yang aktif melahirkan bayi 50 persen lebih aktif dibanding yang tidak pernah olahraga.

Pemimpin penelitian Robert Waterland, profesor pediatri dan genetika di Baylor College of Medicine di Houston, AS, mengatakan, aktivitas fisik selama kehamilan diduga memengaruhi perkembangan otak janin.

"Meskipun kebanyakan orang menganggap kecenderungan individu untuk menjadi aktif secara fisik ditentukan oleh genetika, hasil kami jelas menunjukkan lingkungan dapat memainkan peran penting selama perkembangan janin," kata Robert.

Dengan begitu, anak-anak bisa bergerak lebih aktif sepanjang hidupnya. Jika kebiasaan bergerak lebih aktif sudah terbentuk sejak kecil, maka dapat membantu tubuh mereka tidak berlebihan lemak saat dewasa.

Penelitian selanjutnya akan dilakukan terhadap manusia. Jika terbukti, peneliti yakin hal ini bisa membantu masalah obesitas di seluruh dunia.

"Jika ibu hamil tahu olahraga tidak hanya baik bagi mereka, tetapi juga dapat memberikan manfaat seumur hidup bagi bayi mereka, saya pikir mereka akan lebih termotivasi untuk bergerak lebih aktif," jelas Robert.

Para ilmuwan menyimpulkan, cinta kebugaran bisa dimulai dari dalam rahim. American College of Obstetricians dan Gynaecologists pun sudah merekomendasikan wanita hamil untuk melakukan latihan fisik dengan intensitas sedang, sekitar 30 menit atau lebih per hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com