Cara Menghindari Penyakit Penyebab Kematian Utama pada Pria

KOMPAS.com - Usia harapan hidup seorang pria rata-rata lebih pendek 5 tahun dari pada kaum wanita. Ada banyak penyakit kronik yang memang lebih rentan diderita para pria, terutama adalah penyakit jantung. Padahal, sebenarnya penyakit itu bisa dicegah.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan 2007, angka kematian di Indonesia yang diakibatkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah mencapai 31,9 persen.

Tingginya angka kematian akibat penyakit jantung bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Kabar baiknya, kita bisa menghindar dari penyakit ini.

"Tidak seperti penyakit mematikan lainnya, sebenarnya semua faktor risiko utama dari penyakit jantung bisa dicegah. Ubahlah gaya hidup dan kita bisa menurunkan risikonya," kata Steven Nissen, ahli penyakit jantung dari Cleveland Clinic.

Seperti banyak penyakit kronik lainnya, peran kebiasaan merokok sangat besar. "Jika Anda pria berusia 30-50, merokok akan meningkatkan risiko dua kali lipat terkena serangan jantung," kata Nissen.

Tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang buruk, kelebihan berat badan, dan kurang berolahraga juga menjadi faktor risiko yang perlu diwaspadai.

Gejalanya

Beberapa kasus serangan jantung tidak menimbulkan gejala. Ini berarti Anda tak merasakan nyeri atau perasaan seperti tertekan di dada.

Gejala serangan jantung yang sering tak disadari misalnya nyeri di dada yang sifatnya ringan, mual, muntah, merasa kelelahan, rasa panas di dada, napas pendek, serta tidak nyaman di leher atau rahang.

Bila Anda memiliki faktor risiko dan mengalami gejala tersebut, segeralah ke rumah sakit.

Selain mengenali gejala sehingga pertolongan bisa cepat diberikan, tentu lebih bijaksana jika kita menjaga pola hidup mulai dari sekarang.

Menjaga pola makan lebih sehat, berhenti merokok, serta rutin melakukan aktivitas fisik, merupakan hal yang terdengar klise tapi terbukti menurunkan faktor risiko penyakit ini.

Ketahui juga angka-angka penting dalam kesehatan Anda dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Di usia 20-an, setiap pria seharusnya tahu kadar kolesterolnya. Kemudian, periksakan juga berapa tekanan darah, gula darah, dan lingkar pinggang Anda.