Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2016, 15:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

SAMBAS, KOMPAS.com - Tawa riang para ibu di Dusun Keranji, Desa Kaliau, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat membuyarkan suasana hening siang itu.

Mereka asyik bermain ludo di Posyandu Kembang Alau, Dusun Keranji. Bukan ludo biasa yang mereka mainkan, tetapi berisi informasi seputar ibu hamil dan pemberian makan bayi dan anak (PMBA).

Keenam ibu hamil dan juga ibu menyusui itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu merah dan kuning. Cara bermainnya, masing-masing kelompok secara bergiliran melempar dadu dan menjalankan pion.

Nah, ketika pion berhenti di kotak bergambar, ibu-ibu tersebut harus menebak gambar tersebut dan menjelaskan artinya. Misalnya, kelompok merah saat itu mendapat gambar seorang bayi terletak di dada ibunya yang sedang berbaring.

"Gambar IMD, Inisiasi Menyusui Dini," jawab Emiliana Martina Memel (32) dari kelompok merah.

Wanita yang sedang hamil 9 bulan ini kemudian berdiskusi dengan dua teman lainnya untuk menjelaskan apa itu IMD. Ada yang bingung menjelaskannya, ada pula yang memang belum tahu mengenai IMD.

Dian Maharani/Kompas.com Para ibu foto bersama di Posyandu Kembang Alau, Dusun Keranji, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.ko
Mereka didampingi oleh para kader posyandu yang sudah dilatih menjadi konselor oleh tim dari Wahana Visi Indonesia. Para kader membantu menjelaskan mengenai pentingnya IMD pada ibu yang baru melahirkan.

"Jadi, Bu, lakukan IMD segera mungkin saat anak baru lahir. Bayi diletakkan di dada ibu dan biarkan dia mencari puting ibu sendiri, ya," jelas Nor Fitry, Ketua Kader Posyandu.

IMD merupakan salah satu langkah awal kesuksesan pemberian ASI. Fitry mengungkapkan, banyak ibu hamil yang masih kurang informasi mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif dan tentang PMDA. Dalam beberapa tahun sebelumnya, sering kali didapati anak yang kurang gizi di Kecamatan Sajingan.

"Sambil bermain ludo ini menurut saya efektif. Lebih mempermudah dan enggak membosankan. Kami sebagai kader juga merasa seru bisa menggali informasi dari ibu-ibu ini secara langaung," kata Fitry.

Dengan cara yang kreatif ini, para wanita muda di Dusun Keranji lebih antusias mencari informasi seputar kehamilan, dan kesehatan bayi, serta balita. Harapannya, kesehatan ibu dan anak di dusun ini pun bisa mengalami peningkatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com