Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindrom Rapunzel, Ketika Seseorang Hobi Makan Rambut

Kompas.com - 08/10/2016, 09:06 WIB

KOMPAS.com - Dinamai sama seperti puteri Rapunzel dalam kisah dongeng Disney yang memiliki rambut sangat panjang, mereka yang menderita sindrom ini punya kebiasaan aneh menelan rambut.

Sindrom rapunzel disebabkan oleh kelainan psikiatrik pada orang yang tidak bisa menahan keinginannya menelan rambutnya sendiri. Kondisi ini disebut juga dengan trichophagia. Karena kebiasaannya ini, rambut di perutnya bisa mencapai usus halus.

Kondisi kelainan lain yang mirip dengan trichophagia adalah trichotillomania, di mana penderitanya punya kebiasaan menarik-narik rambutnya.

Salah satu penderita sindrom rapunzel adalah wanita berusia 38 tahun. Ia datang ke dokter dengan keluhan mual, muntah, dan sulit buang air besar, selama hampir dua hari. Ia juga tidak bisa menelan semua makanan, dan perutnya tampak menonjol.

Selain itu, wanita tersebut juga mengalami penurunan berat badan sampai 7 kilogram dalam 8 bulan terakhir. Selama setahun terakhir nafsu makannya juga berkurang.

Dokter lalu melakukan pemeriksaan dan tes, tetapi tidak ada penyakit yang terkait dengan gejala-gejala itu. Hasil tes darah menunjukkan adanya penurunan kadar protein dalam darahnya.

Dokter menduga gejala yang dirasakan wanita itu disebabkan oleh sesuatu pada saluran pencernaannya, dan memutuskan melakukan operasi.

Setelah diooperasi, ternyata dokter menemukan gulungan rambut di lambungnya sebesar 15x10 sentimeter, dengan ekor mencapi bagian usus kecil. Di bagian usus ini dokter juga menemukan bola rambut lain sebesar 4x3 cm.

Bola rambut berukuran kecil itu menurut dokter menjadi penyebab turunnya kadar protein. Ini karena bola rambut itu berada di usus kecil, lokasi tempat penyerapan protein.

Operasi tersebut memang berhasil mengeluarkan gulungan bola rambut. Pasien lalu dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi protein dan juga mengikuti evaluasi kesehatan mental.

Sejauh ini para ahli telah mencatat 88 kasus sindrom rapunzel. Mayoritas terjadi pada anak-anak dan remaja, dan kebanyakan terjadi pada perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com