KOMPAS.com - Banyak orang Indonesia mungkin hanya mengenal adanya tempe yang dibuat dari bahan baku kedelai.
Padahal, masih ada beberapa jenis tempe lain yang dibikin dengan bahan baku bukan kedelai.
Salah satunya, yakni tempe gembus yang dibuat dari ampas tahu.
Tempe jenis ini sebenarnya telah sering dikonsumsi banyak masyarakat di Tanah Air, terutama di daerah Jawa.
Baca juga: Tahu atau Tempe, Mana yang Lebih Sehat?
Soal gizi, tempe gembus memang acap kali dianggap tak mengandung banyak nutrisi atau lebih rendah ketimbang tempe kedelai.
Hal itu bisa kata benar adanya. Karena berasal dari fermentasi ampas tahu, tempe gembus tidak mengandung protein sebanyak tempe yang dibuat dengan menggunakan kacang kedelai sebagai bahan utamanya.
Meski begitu, tempe ini nyatanya masih memiliki manfaat bagi tubuh.
Melansir buku Makanan Tradisional Indonesia Seri Kelompok Makanan Fermentasi dan Makanan yang Populer di Masyarakat (2017) karya Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc dkk., tempe gembus mengandung sejumlah gizi yang bermanfaat bagi tubuh.
Di antaranya yakni:
Kandungan serat pada tempe gembus memang tergolong cukup tinggi.
Serat kasar yang mengalami fermentasi itu diyakini dapat memberikan keuntungan, yaitu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Secara tradisional, tempe gembus dibuat dari ampas tahu yang dihilangkan kadar airnya.
Proses penirisan air tersebut biasanya dilakukan dengan cara memasukkan ampas tahu ke dalam karung goni dan ditekan dengan batu selama beberapa jam.
Baca juga: Buang Air Besar Normalnya Berapa Kali Sehari?
Setelah itu, ampas tahu dikukus.
Ampas tahu yang sudah matang kemudian didinginkan, lalu dicampur dengan usar yang biasa digunakan untuk membuat tempe kedelai.