Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersedih Secukupnya setelah Putus Cinta Baik untuk Kesehatan Mental

Kompas.com - 13/06/2020, 20:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang tak berdaya saat menghadapi kandasnya hubungan asmara.

Putus cinta bisa menyebabkan seseorang patah hati sampai mengalami kesedihan mendalam.

Dampak putus cinta ini ada juga yang sampai berujung pada sindrom patah hati. Seperti dilansir Web MD, gejala sindrom patah hati mirip serangan jantung.

Baca juga: Sering Stres dan Gampang Emosi, Waspadai Sindrom Patah Hati

Apa yang terjadi saat seseorang putus cinta?

Psikolog klinis Adam Borland, PsyD. menjelaskan, kesedihan karena putus cinta sama dengan saat ditinggal mati orang yang dicintai.

"Kedua pengalaman menyedihkan tersebut sama-sama menyebabkan syok," jelas dia seperti dilansir Cleveland Clinic (23/1/2019).

Setelah putus cinta atau ditinggal meninggal dunia, seseorang bisa merasa takut, marah, bingung, dan kesepian.

Selain itu, seseorang yang baru mengalami perpisahan merasa kehilangan arah karena gamang menghadapi masa depan.

Akibatnya, mereka jadi gampang cemas karena tidak memiliki tujuan dan rencana pasti lagi. Kondisi ini bisa menyebabkan krisis identitas.

"Orang yang putus cinta bisa ragu pada dirinya sendiri bisa kembali bangkit. Bahkan ada yang pesimistis dengan cinta," kata Borland.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Orang Kreatif Menurut Psikologi Positif

Kendati kesedihan saat putus cinta dianggap sama dengan saat ditinggal meninggal dunia, namun pada dasarnya keduanya berbeda.

Setelah putus cinta, seseorang masih bisa bertemu mantan kekasihnya. Tidak demikian dengan berpisah karena meninggal dunia.

Putus cinta masih memungkinkan adanya ruang rekonsiliasi yang menciptakan harapan untuk balik dengan sang mantan.

Namun, apabila tidak berjalan sesuai harapan, kesempatan ini juga bisa membuat seseorang makin sedih karena tidak bisa bersama dengan kekasihnya.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Seseorang Susah Minta Maaf Menurut Psikologi

Pentingnya bersedih setelah putus cinta

.Getty Images/iStockphoto .
Borland menjelaskan, seseorang perlu bersedih setelah putus cinta.

"Bersedih adalah proses alami yang membantu otak menyesuaikan diri menghadapi kenyataan yang baru," jelas dia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau