KOMPAS.com - Makanan mengandung gula memabg terasa nikmat di lidah dan kerap membuat kita selalu ingin mencicipinya.
Namun, tahukan Anda bahwa gula yang biasa kita konsumsi ternyata bisa mengakibatkan efek kecanduan?
Menurut Alan Greene, pakar kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, efek kecanduan gula serupa dengan efek kecanduan obat-obatan.
"Kondisi kecanduan ini mempengaruhi struktur kinia otak yang memaksa kita untuk mendapatkan asupan zat atau terus-menerus melakukan aktivitas meski ada konsekuensi yang berbahaya," ucapnya.
Baca juga: Tak Hanya Usir Bosan, Ini 5 Manfaat Berkebun untuk Kesehatan
Konsumsi gula bisa melepaskan opioid dan dopamin dalam tubuh kita yang bisa memicu perilaku adiktif.
Dopamin adalah neurotransmitter yang merupakan bagian penting dari sensasi penghargaan - seperti saat sedang menerima hadiah - yang terkait dengan perilaku adiktif.
Ketika perilaku tertentu menyebabkan pelepasan dopamin yang berlebihan, kita akan merasa sangat berbahagia dan selalu ingin merasakan sensasi tersebut.
Namun, otak akan menyesuaikan diri untuk melepaskan lebih sedikit dopamin saat kita mengulangi perilaku yang menimbulkan sensasi tersebut.
Pakar diet Cassie Bjork juga berkata sensasi adiktif yang dihasilkan gula lebih tingi daripada kokain.
"Gula mengaktifkan reseptor opiat di otak kita dan memengaruhi pusat penghargaan, yang mengarah pada perilaku kompulsif meskipun ada konsekuensi negatif," ucap Bjork.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.