Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mencegah Toksoplasma pada Ibu Hamil

Kompas.com - 27/06/2020, 13:30 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Toksoplasmosis atau infeksi toksoplasma adalah adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit Toxoplasma gondii.

Melansir laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), parasit toksoplasma dapat ditemukan di kotoran kucing, air yang terkontaminasi, atau dan daging yang kurang matang.

Bagi ibu hamil, infeksi toksoplasma dapat menyebabkan bayi lahir prematur sampai kematian pada bayi.

Baca juga: Panduan Aman Memilih Skincare untuk Ibu Hamil

Selain itu, bahaya toksoplasma juga dapat mengakibatkan bayi terlahir cacat saat sang ibu hamil dan terinfeksi parasit ini.

Dampaknya, bayi bisa mengalami kebutaan, ketulian, cacat intelektual, gangguan tumbuh kembang, sampai berat badan lahir rendah.

Bayi paling berisiko tertular toksoplasma saat ibu hamil terinfeksi pada trimester ketiga.

Dampak penularan toksoplasma dari ibu ke bayi semakin besar jika infeksi terjadi saat janin memasuki trimester pertama atau masa awal kehamilan.

Infeksi toksoplasma ke janin yang terjadi sejak trimester awal kehamilan rentan membuat keguguran.

Mengingat bahaya toksoplasma, sejumlah dokter menyarankan ibu hamil tidak memegang atau membersihkan kotoran kucing.

Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Sakit Kepala?

Orang sehat yang terinfeksi toksoplasma umumnya tidak mengalami dampak serius.

Namun, orang yang punya masalah imun atau daya tahan tubuh lemah bisa mengalami gejala toksoplasma di antaranya:

  • Kelenjar getah bening bengkak
  • Nyeri otot
  • Demam dan sakit kepala
  • Dalam kondisi parah, penglihatan bisa kabur

Cara terbaik mencegah toksoplasma adalah melindungi diri dari paparan parasit ini.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Jahe?

Melansir Healthline, toksoplasma pada ibu hamil dapat dicegah dengan cara memberikan perhatian ekstra pada asupan yang dikonsumsi, di antaranya:

1. Masak daging sampai matang sempurna

Ilustrasi daging wagyu yang diolah menjadi shabu-shabuDok. Shutterstock Ilustrasi daging wagyu yang diolah menjadi shabu-shabu
Daging merah terutama babi, domba, dan rusa yang belum matang sempurna bisa menjadi tempat pertumbuhan parasit toksoplasma.

Usahakan selalu memasak daging merah maupun unggas sampai matang sempurna agar tidak menjadi ruang bersarang patogen.

Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Mudah Masuk Angin?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau