KOMPAS.com - Toksoplasmosis atau infeksi toksoplasma adalah adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit Toxoplasma gondii.
Melansir laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), parasit toksoplasma dapat ditemukan di kotoran kucing, air yang terkontaminasi, atau dan daging yang kurang matang.
Bagi ibu hamil, infeksi toksoplasma dapat menyebabkan bayi lahir prematur sampai kematian pada bayi.
Baca juga: Panduan Aman Memilih Skincare untuk Ibu Hamil
Selain itu, bahaya toksoplasma juga dapat mengakibatkan bayi terlahir cacat saat sang ibu hamil dan terinfeksi parasit ini.
Dampaknya, bayi bisa mengalami kebutaan, ketulian, cacat intelektual, gangguan tumbuh kembang, sampai berat badan lahir rendah.
Bayi paling berisiko tertular toksoplasma saat ibu hamil terinfeksi pada trimester ketiga.
Dampak penularan toksoplasma dari ibu ke bayi semakin besar jika infeksi terjadi saat janin memasuki trimester pertama atau masa awal kehamilan.
Infeksi toksoplasma ke janin yang terjadi sejak trimester awal kehamilan rentan membuat keguguran.
Mengingat bahaya toksoplasma, sejumlah dokter menyarankan ibu hamil tidak memegang atau membersihkan kotoran kucing.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Sakit Kepala?
Orang sehat yang terinfeksi toksoplasma umumnya tidak mengalami dampak serius.
Namun, orang yang punya masalah imun atau daya tahan tubuh lemah bisa mengalami gejala toksoplasma di antaranya:
Cara terbaik mencegah toksoplasma adalah melindungi diri dari paparan parasit ini.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Jahe?
Melansir Healthline, toksoplasma pada ibu hamil dapat dicegah dengan cara memberikan perhatian ekstra pada asupan yang dikonsumsi, di antaranya:
Usahakan selalu memasak daging merah maupun unggas sampai matang sempurna agar tidak menjadi ruang bersarang patogen.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Mudah Masuk Angin?
Makanan laut yang belum matang sempurna, terutama makanan laut bercangkang seperti tiram dan remis mentah kemungkinan terkontaminasi parasit toksoplasma di laut.
Ibu hamil sebisa mungkin makan makanan laut yang dimasak dengan matang. Hindari juga makanan laut setengah matang.
Patogen ini bisa menyelinap dan mengontaminasi pisau, perkakas, talenan, piring, gelas, dan alat makan lain.
Toxoplasma gondii Ada kalanya tak segaja tertelan saat seseorang minum atau kontak dengan air yang mengandung parasit toksoplasma.
Untuk itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi air minum yang bersih.
Hindari juga susu yang belum dipasteurisasi untuk mencegah kontaminasi kuman pada asupan ibu hamil.
Baca juga: Ibu Hamil Susah Tidur? Atasi dengan 6 Cara Berikut
Biasakan untuk mengonsumsi buah dan sayur-sayuran segar yang sudah dicuci sampai bersih.
Cuci seluruh buah dan sayur dengan air mengalir. Bila perlu, kupas buah dan sayur-sayuran. Perhatikan juga alat untuk mengupas juga harus bersih.
Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit.
Pastikan untuk mencuci tangan dengan benar pakai air mengalir minimal 30 detik. Jangan lupa untuk mengeringkannya setelah cuci tangan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ibu Hamil Pantang Minum Susu Kedelai?
Tanah juga bisa jadi tempat penularan tidak langsung toksoplasma.
Parasit toksoplasma bisa tertinggal di tanah yang terpapar kotoran binatang mengandung toksoplasma.
Untuk mencegah toksoplasma pada ibu hamil, baiknya saat berkebun selalu gunakan sarung tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.