KOMPAS.com - Testosteron adalah hormon seks pria yang mengatur kesuburan, massa otot, distribusi lemak, dan produksi sel darah merah.
Kadar testosteron yang rendah bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipogonadisme atau infertilitas.
Redahnya kadar testosteron juga bisa memicu osteoporosis, perubahan suasana hati, energi berkurang, dan penyusutan testis.
Itu sebabnya, sebisa mungkin kita harus menjaga keseimbangan kadar testosteron dalam tubuh.
Baca juga: Kista Ovarium: Jenis, Gejala, Komplikasi
Penurunan kada testosteron bisa terjadi karena konsumsi makanan tertentu secara berlebihan.
Berikut berbagai makanan yang bisa memicu penurunan hormon testosteron:
Makanan yang terbuat dari kedelai, seperti tahu, edamame, dan isolat protein kedelai, mengandung fitoestrogen.
Senyawa-senyawa ini memiliki bentuk dan fungsi yang mirip dengan estrogen di dalam tubuh.
Riset jurnal German Medical Science terlalu banyak mengonsumsi kedelai bisa memicu penurunan kadar hormon testosteron.
Sayangnya, peneliti belum menemukan
hubungan antara konsumsi produk kedelai dengan perubahan kadar testosteron.
Peneliti menduga kandungan fitoestrogen dalam kedelai yang dapat menyebabkan gejela penurunan testosteron.
Makanan yang terbuat dari susu sapi mengandung hormon sintetis atau alami, yang dapat memengaruhi kadar testosteron seseorang.
Selain itu, sapi yang diberi pakan ternak mengandung kedelai juga dapat eningkatkan kadar estrogen dalam susu sapi.
Jika di konsumsi, hal ini juga bisa mempengaruhi kadar testosteron dalam tubuh.
Membatasi asupan alkohol juga membantu menyeimbangkan kadar testosteron dalam tubuh.