KOMPAS.com - Ginjal merupakan organ penting bagi tubuh yang tak hanya berfungsi menyaring limbah atau racun dalam tubuh.
Salah satu organ vital tubuh ini juga berfungsi mengontrol tekanan darah dan membuat sel darah merah.
Umumnya, manusia masih bisa berfungsi normal meski hanya memiliki satu ginjal saja. Namun, fungsi tubuh bisa terganggu ketika ginjal terserang kanker.
Kanker yang menyerang ginjal biasanya disebut dengan istilah karsinoma sel ginjal.
Baca juga: 10 Manfaat Konsumsi Bayam untuk Tubuh
Jenis kanker ini merupakan salah satu dari 10 macam kanker yang umum terjadi. Biasanya, penyakit ini rentan terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun.
Gejala kanker ginjal paling sering ditemukan saat kanker sudah mencapai stadium akhir. Padahal, deteksi dini akan sangat membantu efektivitas pengobatan.
Berikut berbagai gejala kanker ginjal yang umum terjadi:
Hematuria atau darah dalam urin adalah salah satu gejala kanker ginjal yang paling umum.
Menurut data Kidney Cancer Association, peluang terjadinya hematuria pada penderita kanker ginjal bisa mencapai 40 hingga 50 persen.
Munculnya darah dalam urin biasanya tidak konsisten. Terkadang, volume darah pun sangat kecil sehingga hanya dapat dideteksi selama urinalisis.
Nyeri punggung sering terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun. Hampir 41 persen penderita kanker ginjal mengalami nyeri punggung.
Namun, biasanya gejala ini terasa ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut.
Rasa nyeri bisa terjadi di sisi panggul atau di bagian belakang tulang rusuk.
Benjolan di area perut juga bisa menjadi tanda kanker ginjal. Benjolan bisa muncul dengan tekstur keras, tebal, atau menonjol di bawah kulit.
Gejala ini dialami hampir 45 persen penderita kanker ginjal. Adanya benjolan ini juga sulit dirasakan, terutama ketika sel kanker masih berada di tahap awal.
Jika menemukan benjolan di area perut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk menemukan penyebab pastinya.