Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 21/12/2020, 16:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Anemia adalah kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kadar hemoglobin dalam sel darah merah.

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Dalam kasus anemia, anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang paling umum terjadi.

Baca juga: 4 Penyebab Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diwaspadai

Sesuai dengan namanya, anemia defisiensi zat besi disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Tanpa zat besi yang cukup, tubuh seseorang menjadi tidak dapat menghasilkan cukup zat dalam sel darah merah yang memungkinkannya membawa oksigen (hemoglobin).

Gejala anemia defisiensi besi

Pada awalnya, gejala anemia defisiensi besi bisa sangat ringan sehingga tidak diketahui.

Tetapi ketika tubuh menjadi lebih kekurangan zat besi dan anemia memburuk, tanda dan gejala semakin meningkat.

Melansir Mayo Clinic, tanda dan gejala anemia defisiensi besi mungkin termasuk:

  1. Kelelahan yang ekstrim atau cepat lelah
  2. Rasa lemah
  3. Kulit pucat
  4. Nyeri dada, detak jantung cepat atau sesak napas
  5. Sakit kepala atau pusing
  6. Tangan dan kaki dingin
  7. Peradangan atau nyeri lidah
  8. Kuku rapuh
  9. Mengidam aneh atau tidak biasa untuk zat non-nutrisi, seperti es, tanah, atau pati
  10. Nafsu makan buruk, terutama pada bayi dan anak dengan anemia defisiensi besi

Jika Anda atau anak Anda mengembangkan tanda dan gejala yang menunjukkan anemia defisiensi besi tersebut, lebih baik segera temui dokter.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Anemia saat Haid

Anemia defisiensi besi bukanlah sesuatu untuk didiagnosis atau diobati sendiri.

Jadi, temui dokter untuk diagnosis daripada mengonsumsi suplemen zat besi sendiri.

Membebani tubuh dengan zat besi secara berlebihan bisa berbahaya karena akumulasi zat besi yang berlebihan dapat merusak hati dan menyebabkan komplikasi lainnya.

Sementara, ketika tidak diobati, anemia defisiensi besi dapat menjadi parah dan menyebabkan masalah kesehatan, seperti:

  • Pembesaran jantung atau gagal jantung
  • Pada kehamilan, anemia defisiensi besi parah telah dikaitkan dengan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah
  • Pada bayi dan anak-anak, kekurangan zat besi yang parah dapat menyebabkan anemia serta memperlambat pertumbuhan dan perkembangan
  • Dikaitkan dengan peningkatan kerentanan terhadap infeksi

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

Diagnosis anemia defisiensi besi

Melansir Health Line, seorang dokter dapat mendiagnosis anemia dengan tes darah.

Ini termasuk:

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau