Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2021, 18:07 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Dalam kebanyakan kasus, tekanan darah rendah tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, darah rendah tetap saja dapat menyebabkan syok, kondisi yang memerlukan perhatian medis darurat.

Tekanan darah rendah yang secara medis dikenal sebagai hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah kisaran normal.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat memiliki tekanan darah normal sekitar 120/80 mmHg.

Angka 120 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik.

Sedangkan angka 80 berarti tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi atau kerap disebut tekanan diastolik.

Jika tekanan darah kurang dari angka tersebut, sebut saja 90/60 mmHg, seseorang bisa didiagnosis mengalami hipotensi.

Lantas, kapan darah rendah harus diwaspadai?

Merangkum Medical News Today, dalam banyak kasus, pembacaan tekanan darah rendah sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Seseorang dengan tekanan darah rendah bahkan mungkin tidak menyadari bahwa tekanan darahnya rendah, karena tidak menimbulkan gejala dalam banyak kasus.

Selain itu, tidak ada titik batas khusus di mana tekanan darah menjadi terlalu rendah atau sangat rendah, karena mungkin berbeda pada masing-masing orang.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?

Beberapa orang mungkin memiliki tekanan darah rendah kronis dan bisa jadi tetap sehat.

The American Heart Association (AHA) mencatat bahwa sebagian besar dokter hanya akan menganggap tekanan darah rendah kronis sebagai bahaya jika menyebabkan gejala lain.

Gejala parah yang datang tiba-tiba juga bisa menjadi perhatian.

Meskipun gejalanya mungkin berbeda pada setiap orang, biasanya termasuk:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com