KOMPAS.com - Thalasemia adalah kelainan darah bawaan bentuk hemoglobin menjadi abnormal.
Hemoglobin adalah molekul protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen.
Gangguan ini mengakibatkan kerusakan sel darah merah berlebihan, yang menyebabkan anemia.
Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang normal dan sehat.
Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Terpapar Sianida
Gejala thalasemia bisa bermacam-macam. Berikut gejala tersebut:
Tanda-tanda gangguan juga cenderung muncul di masa kanak-kanak atau remaja.
Thalasemia terjadi bila ada kelainan atau mutasi pada salah satu gen yang terlibat dalam produksi hemoglobin. Biasanya, kelainan genetik ini berasal dari orangtua.
Jika hanya salah satu dari orangtua Anda yang menjadi pembawa thalassemia, Anda mungkin mengembangkan suatu bentuk penyakit yang dikenal sebagai thalassemia minor.
Jika ini terjadi, Anda mungkin tidak akan menunjukkan gejala, tetapi Anda akan menjadi pembawa penyakit.
Beberapa orang dengan thalasemia minor memang mengalami gejala minor.
Jika kedua orangtua Anda adalah pembawa talasemia, Anda memiliki peluang lebih besar untuk mewarisi bentuk penyakit yang lebih serius.
Thalasemia bisa menyebabkan komplikasi berikut:
1. Kelebihan zat besi
Penderita talasemia bisa mendapatkan terlalu banyak zat besi dalam tubuhnya, baik dari penyakit atau dari seringnya transfusi darah.
Terlalu banyak zat besi dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, hati, dan sistem endokrin, termasuk kelenjar penghasil hormon yang mengatur proses di seluruh tubuh.
Baca juga: 7 Gejala Kekurangan Magnesium yang Perlu Diwaspadai