KOMPAS.com – Tembaga mungkin tak sepopuler jenis mineral lainnya dalam kamus pemenuhan zat gizi sehari-hari, seperti kalsium, zat besi, kalium, maupun magnesium.
Mengasup mineral tembaga bahkan mungkin terdengar asing di telinga sebagian orang.
Tapi tetap saja tembaga termasuk mineral esensial yang memiliki banyak peran dalam tubuh.
Baca juga: 7 Gejala Kekurangan Magnesium yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari WebMD, tembaga di antaranya berfungsi membantu menjaga metabolisme yang sehat, meningkatkan tulang yang kuat dan sehat, serta memastikan sistem saraf bekerja dengan baik.
Meskipun kekurangan tembaga jarang terjadi, tampaknya saat ini ada lebih sedikit orang yang mendapatkan cukup mineral tersebut.
Tidak mengonsumsi cukup tembaga dari makanan pada akhirnya dapat menyebabkan defisiensi tembaga yang bisa berbahaya.
Penyebab kekurangan tembaga lainnya, termasuk menderita penyakit celiac, operasi yang memengaruhi saluran pencernaan, dan terlalu banyak mengonsumsi seng karena seng bersaing dengan tembaga untuk diserap tubuh.
Jumlah kebutuhan tembaga harian pada masing-masing orang memang bisa berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, dan faktor risiko lainnya.
Tapi secara umum, orang dewasa, baik pria maupun wanita membutuhkan asupan tembaga kurang lebih 900 mcg per hari.
Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Vitamin B12 yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Health Line, berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda atau gejala kekurangan tembaga untuk dikenalii:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.