KOMPAS.com – Kantung empedu adalah organ kecil dengan panjang sekitar 7,6 cm dan lebar 2,5 cm yang terletak di sisi kanan perut, tepat di bawah hati.
Tugas kantung adalah menyimpan empedu, cairan yang dibuat oleh hati.
Setelah disimpan di kantung empedu, empedu akan dilepaskan ke usus kecil untuk membantu mencerna makanan.
Baca juga: 4 Penyebab Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai
Empedu mengandung zat yang berguna untuk memecah lemak dalam makanan.
Empedu juga berguna untuk membantu menghilangkan kelebihan kolesterol dari tubuh.
Kanker kantung empedu adalah pertumbuhan sel abnormal yang dimulai di kantung empedu.
Jika sel kanker berkembang di kantung empedu, hal itu bisa saja menyumbat saluran empedu dan cairan empedu tidak dapat mengalir ke usus kecil. Alhasil, proses pencernaan makanan tidak berjalan dengan semestinya.
Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker kantung empedu sebaiknya memang tak boleh dianggap remeh.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kanker kantung empedu bisa semakin parah dan sel kanker dapat menyebar ke organ atau jaringan tubuh lainnya (metastasis).
Untungnya, kanker kantung empedu dilaporkan jarang terjadi.
Meski begitu, jenis kanker ini baik untuk tetap dapat diwaspadai.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab kanker kantung empedu.
Baca juga: 5 Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari NHS, dokter hanya tahu bahwa kanker kantung empedu terbentuk ketika sel-sel kantung empedu yang sehat mengembangkan perubahan (mutasi) dalam DNA mereka.
DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Perubahan akan memberitahu sel-sel untuk tumbuh di luar kendali dan untuk terus hidup ketika sel-sel lain biasanya akan mati.