Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Preeklamsia, Kondisi yang Bisa Bahayakan Ibu Hamil

Kompas.com - 17/12/2021, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering hati dan ginjal.

Preeklamsia biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan.

Mengutip WebMD, satu-satunya obat untuk preeklamsia adalah melahirkan.

Bahkan setelah melahirkan, gejala preeklamsia bisa bertahan 6 minggu atau lebih.

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil 

Gejala preeklamsia

Mengutip NHS, gejala awal preeklamsia adalah:

Tekanan darah tinggi saja tidak menunjukkan preeklamsia.

Namun, jika dibarengi dengan adanya kandungan protein dalam urin itu bisa menjadi indikator kuat bahwa ibu hamil itu sedang mengalami preeklamsia.

Setelah itu, gejalanya akan berkembang yang menyebabkan tubuh mengalami:

  • Sakit kepala parah.
  • Masalah penglihatan, seperti kabur atau lebih sensitif cahaya.
  • Sakit dada tepat di bawah tulang rusuk
  • Muntah.
  • Pembengkakan (edema) tiba-tiba pada kaki, pergelangan kaki, wajah, dan tangan.

Baca juga: 5 Olahraga Aman untuk Ibu Hamil

Jika mengalami gejala tersebut dapat segera berkonsultasi dan memastikan kondisi pada dokter.

Meski demikian, preeklamsia terkadang berkembang tanpa gejala apa pun, sebagaimana yang dikutip dari Mayo Clinic.

Tekanan darah tinggi dapat berkembang secara perlahan, atau mungkin muncul secara tiba-tiba.

Memantau tekanan darah adalah bagian penting dari perawatan prenatal karena tanda pertama preeklamsia biasanya adalah peningkatan tekanan darah.

Tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg atau lebih adalah tidak normal.

Bayi yang belum lahir juga bisa menunjukkan gejala preeklamsia yang dialami tubuh ibunya.

Pertumbuhan bayi yang lambat. Itu tanda utama preeklamsia pada bayi yang belum lahir.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau