KOMPAS.com - Ibu hamil harus sangat memperhatikan makanannya. Selain yang dianjurkan, ibu hamil juga harus memperhatikan makanan yang pantang dikonsumsi.
Tidak semua makanan baik bagi ibu hamil, seperti beberapa jenis seafood yang mengandung merkuri tinggi.
Mengkonsumsi makanan mengandung merkuri walaupun sedikit bisa menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan, dan ginjal, ibu hamil.
Hal ini dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serius pada bayi yang dikandung.
Beberapa jenis makanan mungkin tidak menyakiti diri sang ibu, tetapi bisa berbahaya bagi bayi yang dikandung walau tidak fatal, seperti risiko bayi lahir prematur.
Berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil, dilansir dari berbagai sumber:
Baca juga: 10 Makanan untuk Meningkatkan HDL yang Baik bagi Kesehatan
Ikan yang pantang dikonsumsi ibu hamil adalah ikan yang mengandung merkuri, yang sering kali ditemukan hidup di habitat air tercemar.
Mengutip Healthline.com, merkuri bisa menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan, dan ginjal, sang ibu hamil.
Zat beracun ini walaupun sedikit, dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serius pada bayi yang dikandung.
Ikan laut berukuran besar dapat mengandung merkuri dalam jumlah tinggi.
Ikan berpotensi mengandung merkuri tinggi dan harus dihindari ibu hamil, meliputi ikan hiu, todak, makarel, tuna, marlin, tilefish, dan orange roughy.
Mengutip NHS, ibu hamil juga harus membatasi ikan berminyak karena dapat mengandung polutan, seperti dioksin dan bifenil poliklorin di dalamnya.
Jenis ikan berminyak yang dimaksud seperti ikan salmon, trout, dan sarden.
Jika ibu hamil makan terlalu banyak, bisa berbahaya bagi bayi yang berada dalam kandungan.
Selain itu, ikan setengah matang atau mentah itu juga berbahaya bagi ibu hamil, sehingga harus dihindari.
Ikan mentah, terutama kerang, dapat menyebabkan beberapa infeksi, karena menyimpan virus, bakteri, atau parasit, seperti norovirus, vibrio, salmonella, dan listeria.
Beberapa dari infeksi ini mungkin hanya mempengaruhi sang ibu, yang menyebabkan dehidrasi dan kelemahan.
Namun infeksi lain, dapat ditularkan ke bayi dalam rahim dengan konsekuensi serius atau bahkan fatal.
Wanita hamil sangat rentan terhadap infeksi listeria.
Faktanya, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wanita hamil hingga 10 kali lebih mungkin untuk terinfeksi oleh listeria, dari pada orang umum.
Bakteri tersebut dapat ditemukan di tanah dan air atau tanaman yang terkontaminasi. Ikan mentah dapat terinfeksi selama pemrosesan, termasuk pengasapan atau pengeringan.
CDC menyebutkan bakteri listeria dapat ditularkan ke bayi dalam rahim melalui plasenta, bahkan jika sang ibu hamil tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.
Hal itu dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya.