Jika ibu hamil sudah memiliki hipertensi kronis, memiliki risiko lebih tinggi terkena preeklamsia.
Risiko terkena preeklamsia paling tinggi selama kehamilan pertama.
Setiap kehamilan dengan pasangan baru meningkatkan risiko preeklamsia lebih dari kehamilan kedua atau ketiga dengan pasangan sebelumnya.
Risiko preeklamsia lebih tinggi untuk ibu hamil yang sangat muda serta ibu hamil yang lebih tua dari 35 tahun.
Baca juga: 7 Penyebab Kontraksi Palsu, Ibu Hamil Perlu Tahu
Wanita kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi terkena preeklamsia dibandingkan wanita dari ras lain.
Risiko preeklamsia lebih tinggi jika mengalami obesitas.
Preeklamsia lebih sering terjadi pada wanita yang mengandung anak kembar, kembar tiga atau kelipatan lainnya.
Memiliki bayi kurang dari dua tahun atau lebih dari 10 tahun menyebabkan risiko preeklamsia yang lebih tinggi.
Memiliki kondisi tertentu sebelum hamil yang dapat meningkatka risiko preeklamsia, seperti tekanan darah tinggi kronis, migrain, diabetes tipe 1 atau tipe 2, penyakit ginjal, pembekuan darah, atau lupus.
Risiko preeklamsia meningkat jika bayi dikandung dengan fertilisasi in vitro.
Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil Trimester Pertama
Mengutip WebMD, preeklamsia dapat membuat plasenta ibu hamil tidak mendapatkan cukup darah, yang dapat menyebabkan bayi lahir sangat kecil.
Ini juga salah satu penyebab paling umum dari kelahiran prematur dan komplikasi yang dapat mengikuti, termasuk ketidakmampuan belajar, epilepsi, cerebral palsy, masalah pendengaran dan penglihatan.
Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi yang jarang namun serius yang meliputi:
Ketika preeklamsia atau eklampsia merusak hati dan sel darah, bisa mendapatkan komplikasi yang disebut sindrom HELLP. Itu singkatan dari:
Ini adalah saat sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh rusak.
Tingginya kadar bahan kimia ini dalam darah memicu masalah hati.
Ini adalah saat tidak memiliki cukup trombosit, sehingga darah tidak menggumpal sebagaimana mestinya.
Baca juga: 3 Jenis Anemia yang Umum Terjadi pada Ibu Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.