KOMPAS.com - Meski kebijakan pembelakauan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai dilonggarkan, bukan berarti kita harus mengabaikan adanya Covid-19.
Faktanya, virus Corona terus bermutasi dan menjadi varian yang lebih menular.
Bahkan, vaksin dosis lengkap pun belum tentu efektif untuk melindungi diri kita dari paparan varian terbaru virus Corona.
Menurut ahli paru Eduardo Mireles Cabodevila, kita tetap harus waspada karena cirus Corona masih mengintai kita.
Meski vaksin Covid-19 telah ditemukan dan jumlah kasus infeksi Covid-19 telah menurun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pandemi masih belum berakhir.
"Ada masa di mana jumlah kasus Covid-19 menurun, tapi bukan berarti kita bisa bersantai," ucapnya.
Baca juga: Saraf Terjepit
Cara terbaik untuk melindungi diri dari virus Corona adalah dengan melakukan vaksinasi.
Bahkan, saat ini pemerintah menyediakan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga untuk meningkatkan perlindungan.
Kita tetap harus melakukan physical distancing, tutin cuci tangan, dan menghindari kerumunan agar tetap terlindungi.
Jika Anda merasa tidak enak badan, Anda disarankan tetap berada di rumah dan menghindari pertemuan dengan orang lain.
Seperti yang kita ketahui, virus Corona terus bermutasi. Akibatnya, berbagai varian baru pun terus bermunculan.
Varian baru virus Corona yang akhir-akhir ini diperbincangkan banyak orang adalah varian delta dan omicorn.
Varian tersebut dianggap lebih kuat dan menyebar lebih cepat.
“Virus yang kita lihat saat ini bukanlah virus yang sama saat awal pandemi. Varian baru yang muncul tampaknya lebih menular dan menyebar dengan sangat cepat," ucap Mireles-Cabodevila.
Varian baru viruc Corona juga dianggap lebih kebal terhadap vaksin.