Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Menopause memberikan efek samping yang sangat jelas pada kulit dan rambut hampir semua wanita, seperti rambut menipis dan kulit kendur.

Menopause seperti perubahan besar dalam kehidupan seorang wanita yang akan terjadi di sekitar usia 45-50-an tahun.

Ditandai dengan menstruasi setiap bulannya secara bertahap mulai berkurang hingga berhenti total.

Mengutip Cleveland Clinic, menopause bisa mempengaruhi kondisi kulit dan rambut wanita karena hormon estrogen dalam tubuh menurun drastis.

"Ketika estrogen turun, Anda kehilangan beberapa molekul yang membantu menjaga kelembapan kulit," ujar Dermatologis Kiyanna Williams.

"Estrogen juga berkontribusi pada pertumbuhan dan kelebatan rambut. Tanpa itu (estrogen), rambut Anda mungkin menjadi lebih tipis," lanjut Dr Williams.

Baca juga: Bisa Pertanda Kondisi Serius, Kenali Penyebab Kram setelah Menopause

Perubahan kulit

Perubahan kulit efek samping menopause pada wanita yang umum terjadi meliputi:

1. Kulit kendur

Mengutip Cleveland Clinic, ketika hormon estrogen menurun, produksi kolagen kulit juga ikut turun.

Kolagen adalah protein yang menyatukan jaringan tubuh.

Hilangnya kolagen berarti kulit kehilangan volume dan kekencangannya.

Untuk mengatasi efek samping menopause ini, banyak orang mengonsumsi suplemen kolagen atau makan makanan tinggi kolagen, seperti kaldu tulang.

“Kami tidak memiliki cukup penelitian terkontrol untuk membuktikan bahwa mengonsumsi kolagen akan membantu kulit pasca-menopause,” kata Dr Williams.

Baca juga: 4 Pelumas Vagina untuk Wanita yang Sudah Menopause

2. Kulit kering, bersisik, dan gatal

Mengutip WebMD, salah satu perubahan kulit sebagai efek samping menopause adalah kulit cenderung kering, bersisik, dan gatal.

Sebab, estrogen yang bertugas merangsang pembentukan kolagen dan minyak penghalus kulit berkurang.

Menurunnya produksi estrogen dan perubahan rasio hormon dalam tubuh wanita menopause, tidak hanya memperlambat produksi minyak tubuh, tetapi juga mengurangi kemampuan tubuh untuk mempertahankan kelembapan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com